Selasa, 1 Juli 2025

PELAJARAN BAGUS NIH..! Pejabat Militer Nomor 3 di China ‘Hilang’: Pasti Karena Korupsi

JAKARTA- Pejabat militer nomor tiga Tiongkok tampaknya telah melewatkan pertemuan tahunan di Beijing — sebuah ketidakhadiran yang jarang terjadi di tengah spekulasi bahwa dia adalah target terbaru dari pembersihan anti-korupsi Presiden Tiongkok, Xi Jinping.

Kantor Berita Resmi Xinhua melaporkan, He Weidong, yang merupakan wakil ketua Komisi Militer Pusat yang berkuasa, tidak disebutkan sebagai peserta acara penanaman pohon pada Rabu (2/4/2025).

Wakil ketua militer Zhang Youxia menghadiri acara tersebut hanya bersama dengan dua anggota CMC (Central Military Commission) Partai Komunis Tiokgkok (PKT) dan ketua partai Beijing Yin Li.

Dalam tradisi di Tiongkok, para pemimpin militer selalu hadir untuk menanam pohon di pinggiran kota Beijing setiap musim semi dimulai; sudah sejak sekitar empat dekade yang lalu. Acara itu pun dihadiri oleh dua wakil ketua militer PKT bersama dengan pejabat tinggi lainnya selama setidaknya satu dekade terakhir. 

Sehingga, ketidakhadirannya – yang dipromosikan kepangkatannya saat ini pada tahun 2022 – menjadi suatu yang mencolok dan menjadi perhatian.

Kementerian Pertahanan Tiongkok mengatakan, “tidak mengetahui” laporan bahwa dia telah ditahan dalam pengarahan rutin di Beijing, pekan lalu. Newsweek dan Washington Times pun telah melaporkan bahwa dia yakin sedang dalam penyelidikan korupsi. 

Dia terakhir kali terlihat di depan pada upacara penutupan Kongres Rakyat Nasional tahunan di Beijing, 11 Maret lalu. Namun, tidak ada bukti publik bahwa dia telah melakukan pelanggaran. 

Jika dikonfirmasi sedang menjadi target penyelidikan, Dia akan menjadi pejabat pertahanan paling senior yang harus menjalani proses hukum dalam kurun lebih dari tiga dekade; atau setelah Zhao Ziyang digulingkan pada tahun 1989 karena mendukung para mahasiswa selama gerakan pro-demokrasi. Zhao adalah wakil ketua militer peringkat pertama pada saat pemecatannya.

4 Pejabat China yang Pernah ‘Hilang’ Misterius

Sebelumnya pada tahun 2023 kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, nyaris satu bulan Menteri Pertahanan China Li Shangfu “hilang” dari pandangan publik. Absennya Li dari berbagai pertemuan memunculkan berbagai spekulasi, termasuk kabar pemecatan oleh Presiden Xi Jinping. 

Eks Menlu China Qin Gang yang dipecat karena selingkuh. (Ist)

Ini bukan kali pertama seorang pejabat China hilang misterius bak “ditelan bumi”.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Qin Gang juga hilang selama sebulan, sebelum akhirnya dipecat oleh Presiden Xi.

Selain Li Shangfu dan Qin Gang, ada beberapa pejabat China yang juga hilang dan berujung dipecat dari jabatan.

Berikut ini daftar pejabat China yang sempat hilang sebelum berujung dipecat.

1. Menteri Luar Negeri Qin Gang

Menlu Qin Gang menjadi salah satu pejabat China yang hilang misterius sebelum akhirnya dikabarkan dicopot dari jabatan oleh Presiden Xi Jinping.

Qin hilang dari publik sejak 25 Juni 2023 lalu dan tak mengikuti berbagai acara penting, salah satunya pertemuan para Menlu ASEAN di Jakarta.

Beijing tak menjelaskan di mana keberadaan Qin selama sebulan. China hanya menyebut Qin absen dari pertemuan karena masalah kesehatan.

Laporan Wall Street Journal mengungkapkan bahwa Qin tengah diselidiki karena kasus perselingkuhan, saat masih menjadi Duta Besar China untuk Amerika Serikat.

Penyelidikan itu sendiri dilakukan oleh internal Partai Komunis. Dua sumber mengatakan Qin memiliki seorang anak dari hasil hubungan terlarang tersebut.

Qin kini dikabarkan tengah bekerja sama dalam penyelidikan untuk mengetahui apakah perselingkuhannya telah membahayakan keamanan nasional Negeri Tirai Bambu.

Kementerian Luar Negeri China sejauh ini belum memberikan komentar terkait laporan WSJ.

Pada tahun 2023, Menhan China Li Shangfu yang dipecat karena korupsi, usai hilang sela tiga minggu.

2. Komandan Pasukan  People’s Liberation Army (PLA) Li Yuchao

Komandan PLA, Li Yuchao, juga sempat hilang sebelum dicopot dari jabatan dari digantikan Wang Houbin.
Pencopotan itu dilakukan setelah Li tak kelihatan di depan umum, sehingga memicu dugaan bahwa ada perombakan kepemimpinan di PLA akibat dugaan korupsi.

Menurut sejumlah analis pertahanan, Beijing melakukan penggantian itu karena tengah memfokuskan program nuklirnya pada kualitas ketimbang kuantitas, terkait hulu ledak.

Analis menilai China sedang “memaksimalkan pencegahan nuklir”, mengacu pada persiapan untuk menggunakan senjata nuklir guna mencegah musuh meluncurkan serangan nuklir terlebih dulu.

3. Komisaris Pasukan Roket  (PLA) Xu Zhongbo

Menhan China Li Shangfu yang dipecat karena korupsi, usai hilang tiga minggu. (Ist)

Komisaris  PLA yakni Xu Zhongbo juga dicopot setelah lama menghilang. Ia digantikan dengan Xu Xisheng.

4. Menteri Pertahanan Li Shangfu

Menteri pertahanan Li Shangfu menjadi pejabat hilang kesekian di China yang keberadaannya tak terdeteksi selama nyaris sebulan terakhir.

Li terakhir terlihat di Beijing pada 29 Agustus saat menyampaikan pidato di forum keamanan dengan negara-negara Afrika. Sekitar awal Agustus, Li juga sempat berkunjung ke Rusia dan Belarusia.

Namun, selama hampir sebulan, Li benar-benar menghilang. Bahkan pada 3 September lalu, Kemhan China membatalkan kunjungan Li ke Vietnam untuk menghadiri acara tahunan militer negara itu.

Kala itu, masalah kesehatan Li yang memburuk menjadi alasan absennya dia di acara.

Di tengah hilangnya Li, seorang pejabat keamanan regional yang berhubungan langsung dengan militer China mengatakan ada investigasi yang dilakukan terhadap Li berkaitan dengan dugaan korupsi pengadaan peralatan militer.

Bukan cuma Li, delapan pejabat senior dari unit pengadilan militer China yang dipimpin Li sejak 2017-2022 juga sedang diselidiki.

Menurut laporan Reuters, investigasi ini dilakukan langsung oleh komisi inspeksi disiplin militer.

Meski begitu, juru bicara Kemlu China mengaku tak tahu-menahu mengenai persoalan tersebut.

Kementerian Pertahanan Beijing juga enggan memberi pernyataan.

China adalah negara yang keras memberantas korupsi dikalangan pemerintahannya. Partai Komunis Tiongkok yang mengendalikan negara,– sipil maupun militer,– menjadi mesin utama yang membersihkan korupsi secara keras. Dengan menggunakan negara PKT akan memastikan pejabat tinggi  dijemput, diperiksa, dan diadili sampai dieksekusi,– semua dilakukan oleh negara. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru