Minggu, 19 Oktober 2025

PERADABANNYA BELUM NYAMPE MBAK..! Sri Mulyani Usulkan Edukasi tentang Pasar Modal Sejak SD

JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengusulkan agar edukasi mengenai pasar modal dapat dimulai sejak dini, bahkan dimulai dari bangku sekolah dasar (SD).

Pada acara Pembukaan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/1/2024), Sri Mulyani dalam sambutannya mewakili Presiden Prabowo Subianto bercerita bahwa dirinya mulai diajari mengenai Bursa Efek Indonesia dan paham mengenai jual beli saham saat masih mahasiswa.

Namun demikian, ia berpandangan bahwa saat ini seharusnya pendidikan mengenai pasar saham dapat dilakukan sedini mungkin, bukan di tingkat mahasiswa.

“Sekarang seharusnya ini sudah mulai bukan di tingkat mahasiswa lagi, tapi bahkan di tingkat sekolah dasar, sehingga mereka menjadi getting familiar with dengan bursa efek,” kata Sri Mulyani.

Menurut dia, hal ini bisa dilakukan dengan kolaborasi berbagai pihak dan menyusun kurikulum terkait edukasi pasar saham sejak dini.

“Ini hanya bisa dilakukan kalau kita juga bersama-sama nanti masuk ke kurikulum. Bagaimana cara penyampaiannya dan bagaimana mereka merasa terbiasa dengan transaksi,” ujar Sri Mulyani.

Namun begitu, Bendahara Negara juga menyoroti tingkat partisipasi masyarakat yang relatif masih kecil terhadap pasar saham ini.

Untuk itu, ia berharap agar edukasi dan literasi dapat ditingkatkan kemudian hari. Di samping itu, ia juga berharap terus ada inovasi untuk mendorong instrumen-insteumen yang lebih terjangkau untuk masyarakat.

Dia berpandangan, apabila masyarakat sudah mulai mendiversifikasi tabungan dan masuk ke pasar modal, maka tugas selanjutnya bagi otoritas adalah memastikan saham-saham yang diperjualbelikan adalah saham-saham yang sehat.

“Yang berasal dari fundamental perusahaan-perusahaan yang dikelola dengan tata kelola yang baik,” tutur Sri Mulyani.

Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani juga menyoroti tentang profil investor surat berharga negara (SBN) yang semakin “muda.” Ini lantaran pemerintah sudah membuat besaran SBN yang dapat dibeli dalam jumlah kecil.

“Kami di surat berharga negara sudah membuat pecahan yang sangat kecil, sehingga sekarang di dalam basis investor SBN itu kita banyak menemukan pelajar dan mahasiswa sudah mulai membeli surat berharga negara. Itu positif untuk kita semuanya,” terangnya. (Enrico N. Abdielli)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru