Rabu, 11 Desember 2024

PGI Minta Komnasham Dampingi Gereja Yang Diperas

 

JAKARTA- Pemerasan terhadap gereja-gereja sebenarnya sudah berlangsung lama. Komnasham diminta untuk berperan aktif mendampingi gereja-gereja tersebut, karena pasca pengumuman Komnasham tentang pemerasan tersebut, justru gereja-gereja di Jawa Barat mendapatkan intimidasi dan teror. Hal ini disampaikanoleh Kepala Divisi Humas, Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), Jeirry Sumampow kepada Bergelora.com, Kamis (9/6).

“Itu sebetulnya sudah isu lama. Makanya kita bertanya, kemana aja Komnas HAM selama ini? Kalau nggak tahu soal seperti ini. Soalnya hampir semua gereja mengalami masalah itu dalan proses pengurusan ijin atau dalam rangka aktivitas beribadah mereka,” ujarnya.

Namun menurutnya PGI mengapresiasi sikap Komnasham saat ini terhadap berbagai intimidasi terhadap gereja-gereja di seluruh Indonesia.

“Tapi baguslah kalau Komnas HAM sudah paham. Memang mungkin harus mereka dengar sendiri dari gereja yang menjadi korban, sebagaimana yang kemarin mereka lakukan dengan beberapa gereja di Bandung,” jelasnya.

Tapi saya kira yang juga penting diperhatikan komnas HAM setelah publikasi isu itu adalah bagaimana mendampingi gereja-gereja tersebut sekarang. Sebab beberapa gereja di Bandung saat ini mengalami teror pasca publikasi Komnas HAM.

“Nah, kami berharap hal ini jangan dibiarkan Komnas HAM. Komnas HAM perlu juga memberikan perhatian untuk upaya pendampingan terhadap mereka,” ujarnya.

Sebelumnya Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia (RI) Imdaddun Rahmat menyebut banyak gereja di kawasan Bandung Raya menjadi obyek pemerasan.

“Nilainya puluhan sampai ratusan juta rupiah. Organisasi keagamaan itu berdalih uang yang mereka pungut untuk pengamanan. Jika ibadahnya di gereja ingin aman, mereka harus bayar (ormas keagamaan itu),” ujar Imdaddun saat menyambangi Gedung Negara Pemkab Purwakarta, Sabtu (4/6).

Imdadun mengatakan pemerasan itu terungkap saat ia dan komisioner Komnas HAM lain bertemu dengan pengurus gereja di Bandung dan sekitarnya beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan itu juga terungkap, meski sudah menyetor uang ke ormas tersebut, gangguan tetap ada dari ormas lain, yang juga meminta dana pengamanan.

“Dalam pertemuan dengan pengurus gereja di kawasan Bandung dan sekitarnya, mereka jadi sub obyek pemerasan dari kelompok-kelompok mayoritas,” ujar Imdaddun.

Disinggung siapa yang memeras pengurus gereja, kata Imdaddun, ia menegaskan bahwa pelaku-pelaku pemerasan terhadap gereja kebanyakan organisasi massa (ormas) mengatasnamakan agama.

“Ya, ormas berlabel agama. Saya tidak sebut ormas agama yang mana. Tapi yang pasti memeras materi, kalau ingin aman tidak diganggu, ya bayar,” ujar Imdaddun.

Ia merinci modus pemerasan tersebut. Misalnya, gereja belum memiliki IMB tapi umat gereja ingin beribadah, ormas tersebut meminta bayaran.

“Ada gereja tidak miliki IMB, dapat jaminan beribadah di gereja, pengurus gereja bayar sejumlah uang untuk dapatkan jaminan keamanan. Itu tidak hanya satu ormas, satu gereja tapi didatangi kelompok lain dengan jumlah uang yang besar,” ujar Imdaddun.

Komnas HAM berharap pemerintah lokal dan aparat keamanan, Polri dan TNI bisa menindak tegas tindakan-tindakan tersebut.

“Jangan dibiarkan, tindak tegas. Contoh saja Purwakarta, Flores, Kota Bekasi. Jika tegas, bisa kok,” katanya. (Aan Rus)

 

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,110PelangganBerlangganan

Terbaru