Senin, 2 Desember 2024

Presiden Jokowi: Politik Menghangat Jelang Pilkada Itu Biasa, Yang Penting Jangan Rugikan NKRI

JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai biasa saja jika suhu politik terkesan hangat terkait digelarnya pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di 101 kabupaten, kota, dan provinsi di tanah air. Menurutnya, hal ini karena dinamikanya pasti lebih tinggi dibanding keadaan normal biasa.

“Biasa, itu biasa. Sehingga ini juga sebetulnya juga dinamika biasa,” kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers bersama Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, usai pertemuan keduanya yang didahului dengan makan siang bersama, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/11) siang.

Menurut Presiden, memang dalam dinamika Pilkada itu  ada yang menunggangi untuk kepentingan-kepentingan yang lain, ada yang ya aktor-aktor politik yang memanfaatkan  situasi. Namun menurut Presiden hal itu biasa saja.

“Biasanya dalam pikada dimanapun suhu politiknya hangat. Ini dinamika biasa. Tapi itu ada juga yang menungggangi mungkin untuk kepentingan yang lain. Ada aktor aktor politik yang memanfaatkan dan menunggani situasi, itu juga biasa. Buat saya itu biasa saja.

Tapi yang paling penting, menurut Presiden, jangan merugikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),

“Jangan melemahkan Bhinneka Tunggal Ika, jangan apalagi merongrong Bhinneka Tunggal Ika. Prinsipnya itu saja,” ujarnya.

Kepada Bergelora.com juga dilaporkan, dalam pembicaraan dengan Megawati, diakui Presiden Jokowi dibahas masalah yang berkaitan dengan Pilkada yang akan dilaksanakan secara serentak di 101 kabupaten, kota, dan provinsi bukan hanya di Jakarta.

Ia menegaskan, bahwa menang dan kalah dalam Pilkada itu adalah sesuatu yang biasa.

“Yang paling penting, antar kandidat itu harus saling menghormati, saling menghargai karena apapun kita ini adalah bersaudara,” tuturnya.

Kunjungan Megawati

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/11) siang. Setelah bersalaman, Presiden Jokowi langsung mengajak Megawati makan siang bersama di ruang dalam Istana Merdeka.

Kepada wartawan yang menunggunya, Presiden Jokowi mengatakan, meskipun dirinya sering sekali bertemu Megawati, tetapi saling kunjung seperti ini juga sesuatu yang sangat baik untuk ditradisikan.

“Komunikasi seperti pada siang hari ini sangat efektif untuk menemukan berbagai solusi dari permasalahan-permasalahan bangsa yang ada,” ujarnya.

Dalam pertemuan dengan Ketua Umum Partai PDI Perjuangan itu, Presiden mengaku membicarakan masalah makro ekonomi, yang berkaitan dengan politik nasional kita, dan juga hal-hal yang bersifat urusan sosial.

Selain itu, menurut Presiden, dirinya dan Megawati juga berbicara hal yang berkaitan dengan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), yang serentak diselenggarakan di 101 kabupaten, kota, dan provinsi. (Web Warouw)

 

 

 

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,110PelangganBerlangganan

Terbaru