Sabtu, 19 Juli 2025

Presiden Jokowi: Semua Bidan Jadi PNS Tahun Ini, Berdoa Ya..!

SURAKARTA- Belum semua bidan desa PTT masuk dalam pengangkatan menjadi PNS. Pemerintah telah mengangkat 37.815 bidan desa PTT menjadi PNS, namun masih menyisakan 4.102 bidan desa PTT, belum diangkat dengan alasan usia di atas 35 tahun. Untuk itu Pengurus Pusat FORBIDES Indonesia terus berjuang,– kali ini mengejar dan mendatangi Presiden RI saat peresmian pasar Klewer, Surakarta, Jumat (21/4). Tujuannya adalah kepastian dari Presiden agar tidak ada bidan desa yang tersisa dalam pengangkatan itu.

“Pak Jokowi, bidan desa pak! Pak bidan desa yang 35 tahun ke atas belum diangkat”, jelas Ketua Umum FORBIDES Indonesia, Bidan Lilik Dian Eka setelah berhasil menerobos kerumuman orang dan barisan Paspampres mendekati Presiden Joko Widodo.

Presiden Jokowi lantas bertanya, “Umur berapa?”

“Di atas 35 tahun Pak!,”  jelas Bidan Lilik sambil menjabat erat tangan Presiden.

Presiden Joko Widodo menatapnya dengan senyum khas, “Sudah, sekarang- sekarang!” tegas Joko Widodo, sembari jari telunjuk kanannya menunjuk-nunjuk ke bawah ditengah kerumunan.

Walaupun sempat dihalau Paspampres, dengan gesit dan langkah pasti Bidan Lilik, terus berjuang menerobos kembali barikade Paspamres agar tetap di sisi Presiden. 

Dalam perjalanan susuri lorong pasar, Bidan Lilik sempat menyalami Presiden yang kedua kali, “Pak, bidan desa belum diangkat semua Pak..!”.

Seketika Presiden kembali menjawab, “Iya saya urus. Saya urus!”, tegas Presiden.

Masih di kerumunan pasar Klewer, Bidan Lilik tak henti-henti terus berjuang agar dapat terus menghampiri dan menyapa Presiden.

“Pak, bidan desa belum diangkat semua Pak…,” jelas Lilik sambil salami kembali ketiga kalinya. Dan Jokowi kembali menjawab dengan penuh kesabaran, “Iya, saya urus itu!” jelas Presiden.

Bidan Darmawaty yang juga berhasil menerobos kerumuman dan penjagaan Paspampres, berupaya bicara langsung dengan Presiden Jokowi.

Foto bersama Ibu Negara Iriana, Dari kiri ke kanan duduk: Bidan Tevia Mustika (Jateng), Bidan Lusy Ryantina (Lampung), BIdan Darmawaty (Jabar) Biadan Muryani(Jateng), Bidan Lilik Dian Eka (Ketua Forbides), Bidan Evi Novia (Lampung), Bidan Zeli (Jateng) di Pasar Klewer, Surakarta, JUmat (21/4). (Ist)“Pak saya bidan desa, tidak mau dijadikan PPPK. PNS ya Pak!,” sapanya.

“Iya  saya urus,” kata Presiden.

“Jadi PNS ya Pak,” ulang Darmawaty kembali.

“Iya saya urus,” Presiden mengulangi.

“PNS ya Pak”, tandas Darmawaty ketiga kalinya.

Presiden kembali menjawab, “Iya saya urus”! 

Selang sekejab, Bidan Lilik berhasil kembali menghampiri Presiden untuk kesekian kalinya. Presiden hentikan langkah kakinya menuju kursi di depan panggung utama. Presiden menghampiri Bidan Lilik dan julurkan tangan.

“Pak bidan desa,” sapa Bidan Lilik sambil kembali menjabat tangan Presiden.

Seketika itu juga Presiden menjawab dengan penuh kesabaran, “Iya saya tahu kamu. PNS tahun ini. Berdoa yaa!,” tandas Presiden RI Joko Widodo.

Lalu Presiden bergerak menuju kursi yang telah disediakan. Di bawah tenda besar acara tersebut sempat diguyuri hujan tak seberapa lebat. Setelah Menko Ekonomi Darmin Nasution dan Kepala Bappenas Sofyan Djalil, tiba giliran Presiden sampaikan sambutan dan dialog interaktif. Bersama beberapa perwakilan warga yang secara spontan ditunjuk Presiden dengan guyonan renyah, dan pertanyaan kuisoner seputar luas lahan dan kepemilikan sertifikat .

Sebelum Presiden tinggalkan kerumunan warga. Bidan Darmawaty memohon Presiden untuk dapat berfoto bersama FORBIDES Indonesia. Sembari Lilik berbincang, memohon kepada Presiden, “Pak pengangkatan bidan desa, jangan ada diskriminasi usia ya Pak..”, jelas Lilik.

Presidenpun menjawab kembali dengan penuh ketenangan, “Ia lagi di proses”, terang Presiden.

“Presiden RI Joko Widodo secara terbuka telah menunjukkan keberpihakannya pada rakyat yang membutuhkan bidan desa,” demikian Bidan Lilik pada Bergelora.com

Menurutnya, hari itu Jumat, 21 April 2017 dari tanah Mataram, di bumi Karesidenan Surakarta. Presiden RI Joko Widodo kembali memberikan harapan bagi bidan desa atas untuk menjadi PNS. Presiden RI Joko Widodo secara terbuka telah menunjukkan keberpihakkannya pada rakyat yang membutuhkan bidan desa. Presiden telah menciptakan Padjadjaran untuk memberi kesejajaran atas hak kepastian kerja bagi bidan desa. Presiden Joko Widodo telah menunjukkan Silih Asih, Silih Asah, Silih Asuh, dan Silih Wangi-nya untuk perjuangan hak kepastian kerja bidan desa, tepat di tanah kelahiran Presiden Jokowi, di Hari Kartini ini. (Lusy Riantina)

 

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru