Selasa, 10 Desember 2024

RAKYAT JAKARTA PASTI BISA BERDAULAT..! Kritik Pemberian BLT, Dharma Pongrekun: Mendidik Jiwa Pengemis dan Pemalas

JAKARTA – Calon gubernur Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun mengkritik pemberian bantuan langsung tunai (BLT) untuk warga. Menurutnya, bantuan sosial tersebut menyebabkan masyarakat menjadi malas.

“Sebenarnya sedang mendidik jiwa pengemis dan tanpa sadar kita juga dibuat menjadi malas,” kata Dharma di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024).

Menurut Dharma, pemberian BLT merupakan dampak dari ekonomi Indonesia yang belum membaik akibat pandemi Covid-19.

“Ini kan hanya karena ekonomi yang sedang hancur-hancuran, akibat daripada apa? Akibat daripada ada pandemi kemarin. Kalau tidak ada pandemi kemarin, harusnya BLT akan berkurang,” ucap dia.

Menurut Dharma, BLT tidak perlu lagi jika para pemimpin mampu membenahi sejumlah kebijakan yang mampu mendorong ekonomi warga.

Dharma yakin, masyarakat Jakarta bisa berdaulat dalam bidang ekonomi tanpa BLT jika pemerintah mengambil kebijakan yang tepat.

“Persoalannya kebijakan juga dibuat untuk merugikan para produsen lokal, impor dibesarin, pajak perusahaan lokal digedein. Lalu bagaimana mereka bisa berusaha?” katanya.

Seperti diketahui, ada tiga calon gubernur dan wakil gubernur yang akan berkompetisi pada Pilkada Jakarta 2024. Ketiganya yakni, pasangan nomor urut 1 yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Ridwan Kamil-Suswono.

Nomor urut 2, calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang sejak awal pencalonan didukung penuh oleh warga Jakarta dengan mengumpulkan 1 juta lebih KTP masyarakat Jakarta .

Sementara, nomor urut 3 ada pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan, Pramono Anung dan Rano Karno.

Adapun masa kampanye Pilkada 2024 resmi dimulai pada 25 September 2024. Kampanye akan berlangsung hingga 23 November 2024.

Sementara, hari pemungutan suara akan digelar serentak di seluruh Indonesia pada 27 November 2024.

Hanya Dharma-Kun Yang Bisa

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, masyarakat Jakarta sangat berharap Dharma Pongrekun dan Kun Wardhana memimpin Jakarta agar membawa perubahan siginifikan bagi rakyat Jakarta.

“Kalo ngarep dari calonnya partai susah ya, kan.mereka.cuma bonekanya partai. Kalau pak Dharma kan emang asli orang kite. Jadi pasti kepentingan kite rakyat duluan dong,” ujar bu Ponirah (58 tahun), pedagang lontong sayur di Pademangan, Jakarta Utara.

Sebagian besar masyarakat bawah menginginkan pasangan nomor 2, Dharma dan Kun nantinya bisa meningkatkan kemampuan ekonomi mereka.

“Yang di Jakarta ini mayoritas pendatanf yang mengadu nasib berharap bisa hidup lebih baik. Jadi Dharma-Kun dibutuhkan masyarakat untuk meraih impian-impiannya, bukan sekedar bisa makan, tapi hidup sejahterah,” demikian Linda Hutabarat (34 tahun) yang bekerja di sebuah perusahaan teknologi informasi di jalan Sudirman.

Sebagian besar masyarakat percaya pasangan nomor 2 Dharma-Kun pasti memenangkan Pilkada Jakarta. Mereka tidak percaya dengan semua survei yang selama ini menempatkan Dharma-Kun pada urutan terakhir.

“Gak lah mas, semua surveikan memang dibayar partai-partai. Calon mereka juga punya duit untuk bikin pencitraan. Kalau Dharma-Kun gak pakai begituan (bayar surveyor). Rakyat makin muak dengan survei dan pencitraan. Dhama-Kun itu pasti menang, karena dari awal udah didukung sejuta lebih warga biasa,” ujar Diana (30 tahun) wartawan sebuah media nasional di Jakarta. (Web Warouw)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,110PelangganBerlangganan

Terbaru