Kamis, 1 Mei 2025

Saatnya Kembangkan Energi Nuklir Untuk Kapal Selam Dan Tol Laut!

Indonesia tidak perlu kuatir dengan keberadaan kapal selam asing dalam skema AEKOS yang saat ini mengepung Indonesia. Karena alam Indonesia menyediakan uranium dan thorium yang bisa menjadi sumber energi kapal selam bertenaga nuklir.

Bukan itu saja, secara geopolitik, saatnya Presiden Jokowi menggunakan energi nuklir untuk pemanfaatan transportasi angkutan laut antar pulau keliling diseluruh kepulauan Indonesia. Strategi ini penting untuk segera menyatukan seluruh pulau Indonesia dalam cita-cita Tol Laut Presiden Jokowi. Dr. Kurtubi, Ketua Kaukus Nuklir Parlemen 2014 – 2019, alumnus CSM, IFP dan UI mengulasnya untuk pembaca Bergelora.com. (Redaksi)

Oleh: Dr. Kurtubi

INDONESIA itu punya Selat Lombok yang merupakan Selat dengan status ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia) yang sibuk dengan pelayaran. Selat Lombok itu memilik kedalaman mencapai 4 km dengan lebar 40 km.

Dalam sejarah biologi, Selat Lombok juga dikenal sebagai bagian dari Garis Wallace yang memisahkan ragam flora dan fauna Indonesia bagian barat yang daratannya pernah menyatu dengan Benua Asia,– berbeda dengan flora dan fauna Indonesia bagian timur yang daratannya pernah menyatu dengan Benua Australia. Sehingga di Lombok tidak pernah ada binatang-binatang buas yang hidup di Asia seperti harimau dan gajah dan sebagainya.

Selat Lombok setiap hari dilalui oleh kapal-kapal niaga raksasa dan juga dilalui oleh kapal-kapal selam nuklir baik dari arah selatan menuju Utara ke China, Jepang, Korea. Taiwan, Russia dan Alaska) atau dari Utara menuju Selatan ke Australia, Pacific Selatan, Afrika Selatan, Eropah Barat.

Oleh Indonesia sebagai negara pemiliki ALKI-2, Selat Lombok hanya digunakan untuk lalu lintas kapal sekelas kapal feri ecek-ecek ukuran kecil yang sering hanyut dibawa aliran air laut. Kapal Feri hanya dipakai untuk tujuan penyeberangan antar pulau dari Lembar di Lombok menuju Padangbai Bali pulang pergi. Atau dari Lembar ke Tanjung Perak di Surabaya pulang pergi.

Sudah saatnya Indonesia juga punya Kapal Selam Nuklir biar keren, sekaligus agar Indonesia tidak dikuyo-kuyo terus, tidak digertak terus-terusan oleh China yang sengaja ngirim kapal-kapal militernya diperairan ZEE Indonesia di Natuna Utara dimana cadangan gas raksasa berada.

Mereka tongkrongin nelayan-nelayan mereka dengan mubeng-mubeng secara berulang-ulanh di seputar Natuna Utara dengan dalih mengawal kapal nelayan China yang mau nangkap ikan di peraian ZEE Natuna Utara Indonesia. Loh, ikannya sendiri yang mau ditangkap di Natuna malah berenang ke Utara sepanjang pantai China di Luat China Selatan. Koq pakai ngawal nelayannya sampai di wilayah ZEE yang okeh SDA Migasnya. Mbok nangkep ikannya di wilayah yang sudah jelas wilayah mereka di Laut China Selatan. Hal ini untuk memperkuat pendapat ahli nuklir Indonesia, Dr. Bakrie Arbi tentang pentingnya kapal selam nuklir bagi Indonesia.

Sementara untuk memperkuat gagasan Tol Laut Indonesia dari presiden Jokowi demi mempercepat pertumbuhan ekonomi seluruh di seluruh Indonesia saya mengusulkan agar Indonesia bikin kapal propulsi nuklir yang bisa beroperasi dari barat ke timur dan utara ke selatan pulang pergi, sehingga ekonomi Indonesia bisa merata.

Kapal propulsi nuklir akan merealisasikan cita-cita Tol Laut pak Jokowi karena
kapal propulsi dapat beroperasi melaut terus puluhan tahun tak pusing dengan BBMinyak.

Untuk itu Indonesia bisa bikin aturan untuk pemanfaatan BBNuklir untuk kapal sipil bukan militer seperti Rusia punya aturan kapal sipil untuk kontainer dan pemecah es, sehingga pada musim dingin mereka tetap jalan karena dibantu ice breaker.

Kapal propulsi bertenaga nuklir untuk 100% tujuan sipil, akan menjadi angkutan strategis antar pulau kapasitas besar dan ekonomis. Karena dengan energi nuklir untuk kapal laut berbasis energi thorium jauh lebih murah dari kapal niaga berbasis BBM/solar. Apalagi potensi SDA Thorium bisa dipenuhi oleh produksi thorium di dalam negeri sampai 2.000 tahun.

Masa depan Angkutan laut di negara kita sebagai negara kepulauan sangat cemerlang apabila Propulsi Nuklir berbasis MSR (Molten Salt Reactor) bisa dimanfaatkan untuk kapal niaga. Kapal niaga digerakkan dengan teknologi energi nuklir berbasis thorium dengan disain MSR yang aman dan murah. Kapal bergerak berlayar dengan cepat, hemat waktu untuk sampai ke pelabuhan tujuan.Ini revolusi angkutan laut yang dipelopori oleh Bill Gates. Bill Gates sudah mulai membuat propulsi nuklir berbasis MSR khususnya untuk kapal niaga

Sehingga, tidak hanya kapal selam saja yang bisa memanfaatkan teknologi energi nuklir untuk tujuan pertahanan dan keamanan. tetapi ke depan teknologi energi nuklir berbasis thorium dengan disain MSR akan merubah dunia maritim dan perhubungan laut dunia, khususnya di Indonesia yang merupakan negara maritim. Kapal niaga berbasis nuklir mengisi bakar bakarnya satu kali dalam 30 tahun. Efisien banget!

Kesimpulan

Karunia Tuhan berupa SDA nuklir thorium dan uranium harus segera mulai dimanfaatkan untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat.

Untuk memenuhi kebutuhan listrik bersih bebas emisi karbon/GRK sekaligus dengan biaya produksi listrik yang lebih murah dari energi fosil, lebih aman. Listrik non-intermitten yang bisa menyala stabil 24 jam, maka perlu segera dibangun PLTN Generasi ke 4.

Sebagai negara kepulauan, perlu segera memanfaatkan kemajuan teknologi energi nuklir generasi ke4 untuk diaplikasikan dibidang transportasi laut menuju terbangunnya kapal niaga bertenaga nuklir.

Untuk kepentingan pertahanan menjaga kedaulatan wilayah, kiranya Indonesia perlu membangun Kapal selam bertenaga nuklir.

Kepada para sahabat ahli nuklir Indonesia, sejawat anggota HIMNI dan sahabat simpatisan dan pendukung energi nuklir, mari kita bersama-sama terus perjuangkan agar bangsa kita bisa memanfaatkan Kemajuan teknologi nuklir untuk mempercepat kemakmuran bangsa, mempercepat kemajuan bangsa serta memperjuangkan tetap tegak dan amannya NKRI termasuk kedaulatan wilayahnya.

Untuk tujuan jangka panjang tersebut, maka secara kongkrit, Kita perjuangkan untuk dapat segera terbangunnya PLTN Generasi Terbaru; terbangunnya kapal niaga bertenaga nuklir dan; terbangunnya kapal selam bertenaga nuklir.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru