Selasa, 1 Juli 2025

Segera…! Demi Sukses Asian Para Games 2018, Menpora Nahrawi Minta Peralihan Aset Dipercepat

Menpora Imam Nahrawi memimpin rapat pengalihan pengelolaan aset dari Inasgoc ke Inapgoc di ruang rapat Lt.10, Kemenpora, Jumat (14/9) sore. (Ist)

JAKARTA- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menggelar rapat membahas peralihan aset INASGOC kepada INAPGOC di ruang rapat Lt.10, Kemenpora, Jumat (14/9) sore.

Pada rapat tersebut, Menpora menyampaikan bahwa gelaran Asian Games dan Asian Para Games merupakan hajat negara yang anggarannya dari negara, dan sekaligus Kemenpora selaku pengguna anggaran di kedua event besar ini.

“Sekarang ini, tinggal peralihan aset dari INASGOC kepada INAPGOC. Peralihan ini harus dilakukan secara cepat mengingat Asian Para Games ini tinggal sebentar lagi. Saya kira antara keduanya sudah memahami dimana letak koordinasinya. Kalau nanti ada revisi juknis harus segera dilaksanakan,” jelasnya.

Sementara Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari menyampaikan bahwa sudah melakukan koordinasi dengan semua kementerian/lembaga utamanya dengan INASGOC.

Ia menyampaikan bahwa telah berusaha untuk bisa memaksimalkan sinkronisasi dari peralatan yang digunakan saat Asian Games.

“Hari ini kami memohon pada Menpora untuk melaksanakan sinkronisasi akhir dengan INASGOC sehingga beberepa peralatan yang digunakan di Asian Games bisa dilanjutkan di Asian Para Games,” ujarnya.

Sedangkan Sekjen INASGOC Eris Herryanto mengatakan bahwa arahan Ketua INASGOC untuk meminta membantu INAPGOC.

“Kami dari INASGOC akan membantu terkait penyelenggaraan Asian Para Games. Pada waktu pembukaan Asian Games saya bertemu dengan Okto, dan saya mohon untuk diberikan list barang yang akan digunakan di Asian Para Games dan sudah kami rapatkan antara INASGOC, INAPGOC, dan instansi terkait.

“Hasil dari rapat yang lalu bisa kami laporkan saat ini, ada tiga permintaan dari INAPGOC akan mengunkan peralatan untuk opening ceremony, menggunakan tenda dining hall serta kitchen dan pengunaan barang milik negara. Namun setelah cek ada 20 item yang terikat dengan kontrak. Namun ita akan segera menyelesaikan dengan vendornya secepat mungkin,” jelasnya.

Wisma Atlet Kemayoran

Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diberikan tugas untuk melaksanakan pembangunan Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta dan Kompleks Olahraga Jakabaring, Palembang dalam rangka mendukung event Asian Games XVIII yang dilanjutkan dengan event olahraga Asian Para Games 2018 di Jakarta.

Hal tersebut sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2016 tentang Dukungan Penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018.

Wisma Atlet Kemayoran yang telah dimanfaatkan sebagai unsur utama dari Kampung Atlet pada Asian Games XVIII lalu terdiri atas 10 tower, dimana 7 tower berada pada Blok D-10 sedangkan 3 tower lainnya berada pada Blok C-2. Total daya tampung kesepuluh tower tersebut adalah 21.976 unit.

Saat ini, Kementerian PUPR tengah fokus untuk menyediakan berbagai kelengkapan dan fasilitas di Wisma Atlet Kemayoran menjelang Asian Para Games yang akan dimulai sejak tanggal 6 hingga 13 Oktober 2018.

Dari sepuluh tower yang telah terbangun, hanya lima tower yang akan digunakan, yakni tower 3 hingga tower 7 di Blok D10.

Untuk melayani kebutuhan para atlet Asian Para Games tersebut, Kementerian PUPR telah menyelesaikan renovasi 1.000 unit kamar dan menambah 6 unit lift difabel pada setiap tower untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan pergerakan selama tinggal di Wisma Atlet Kemayoran.

Mengenai status pemanfaatan lanjutan Wisma Atlet Kemayoran akan ditetapkan seusai penyelenggaraan event Asian Para Games 2018.

Kepada Bergelora.com dilaporkan bangunan Wisma Atlet Kemayoran berada di atas tanah negara, dimana pengelola asetnya adalah Sekretariat Negara. (Calvin G. Eben-Haezer)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru