Sabtu, 5 Juli 2025

Segera! Polri Siap Jemput Paksa Rizieq Shihab Jika Mangkir lagi

PALEMBANG – Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan akan menjemput paksa Imam Besar Front Pembela Indonesia (FPI) Habib Rizieq Shihab jika kembali tak menghadiri pemeriksaan penyidik terkait perkara dugaan melecehkan Pancasila.
“Yang bersangkutan sedang diproses hukum di Jawa Barat. Ini laporan ibu Sukmawati laporan pencemaran Pancasila, Soekarno, ada kata puntut atau pantat itu,” ungkap Jenderal Tito di Palembang, Senin (9/1).

Menurut Tito, Habib Rizieq sebelumnya tidak memenuhi panggilan penyidik pada 5 Januari 2017 lalu dengan alasan sakit. Habib Rizieq rencananya kembali diperiksa pada 12 Januari 2017 mendatang.

“5 Januari kemarin (Habib Rizieq) diperiksa tapi tidak datang alasannya sakit, tanggal 12 Januari, Kamis nanti kita panggil lagi,” ujarnya.

Tito menegaskan, pihaknya akan melakukan upaya paksa jika Habib Rizieq kembali tak mengindahkan panggilan penyidik untuk kedua kali.

“Kita lihat, datang atau tidak. Jika datang diperiksa. Jika tidak, sesuai hukum, KUHAP tentu kita lakukan surat perintah membawa,” tegasnya.

Diketahui, Habib Rizieq dilaporkan putri mantan Presiden Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri ke Bareskrim Polri atas dugaan melecehkan Pancasila di situs Youtube pada Oktober 2016. Sukmawati juga menganggap Habib telah menghina kehormatan dan martabat Soekarno.

1.400 Senpi Rakitan

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memimpin pemusnahan ribuan senpi rakitan itu di halaman Mapolda Sumsel. Pada Senin (9/1) (Ist)Sebelumnya, Jajaran Polda Sumatera Selatan (Sumsel) berhasil menyita 1400 senjata api (Senpi) rakitan dari sejumlah daerah. Senpi rakitan tersebut ada yang disita dari operasi razia senpi, ada juga warga yang sukarela menyerahkannya kepada Polisi.  Pada Senin (9/1), Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memimpin pemusnahan ribuan senpi rakitan itu di halaman Mapolda Sumsel.

Jenderal Pol Tito Karnavian mengapresiasi upaya pemberantasan peredaran senpi rakitan maupun pabrikan di Sumsel.

“Namun, saya ingatkan akar masalahnya belum terselesaikan. Soalnya, ditengarai banyak lokasi pembuatan senpi rakitan di provinsi ini, di antaranya di Kabupaten Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Musirawas, dan Empat Lawang,” kata Jenderal Pol Tito Karnavian.

Kepada Bergelora.com dilaporkan, Kapolri kelahiran Palembang ini tahu betul tradisi masyarakat Sumsel yang sering membawa senpi rakitan, dalam bahasa setempat disebut Kecepek.

Dahulu, tradisi Kecepek lahir dari kebiasaan masyarakat berburu di hutan dan sebagian yang lain untuk membela diri. (Nasrul)

 

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru