JAKARTA – Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengatakan, saat ini Indonesia sudah bisa memproduksi kereta lewat PT INKA (Persero). Kereta buatan Indonesia pun sudah dipesan oleh berbagai negara.
Hanya saja, ternyata belum semua komponen kereta mampu diproduksi di dalam negeri, antara lain roda dan rem kereta yang masih harus diimpor.
“Beberapa waktu lalu INKA mendapatkan pesanan trainset dari (PT) KAI dari New Zealand (Selandia Baru) yang jumlahnya sangat besar. Saya sudah saksikan sampai melihat detail komponen-komponen yang dirakit di INKA dalam rangka memenuhi kebutuhan pesanan itu,” ujar Faisol dalam focus group discussion tentang potensi pengembangan komponen kereta api dalam negeri yang disiarkan daring dikutip Bergelora.com di Jakarta Minggu (27/7/2025).
“Ada satu yang membuat diskusi panjang, waktu itu saya bersama Wamen BUMN Pak Kartika (Kartika Wirjoatmodjo) bahwa roda kereta berserta rem kereta itu belum bisa kita produksi di dalam negeri,” lanjutnya.
Hal itu disebabkan kandungan komposit dari rem dan rem blok maupun roda kereta belum dapat diketahui dengan baik oleh INKA.
Sebenarnya, kata Faisol, kedua komponen sudah pernah diproduksi oleh produsen kereta api pelat merah itu.
“Tapi kemudian setelah uji coba, ternyata retak sehingga diputuskan untuk mengimpor dua komponen itu supaya bisa memenuhi kebutuhan pesanan,” katanya.
“Ini yang menjadi pertanyaan saya dan Pak Kartika waktu itu, kenapa kita belum bisa memenuhi atau belum bisa membangun roda kereta maupun rem blok ini dengan komponen maupun dengan kekuatan industri di dalam negeri,” papar Faisol.
Ia lantas menanyakan hal itu kepada Direktur Alat Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Direktur ketika itu mengakui bahwa memang tidak mudah memproduksi rem blok dan roda kereta api.
“Itu memang tidak mudah tetapi seharusnya bisa. Ada banyak ahli dari kampus, dari para industrialis untuk bekerja bersama-sama mengumpulkan berbagai macam informasi menyusun kandungan yang dibutuhkan baik itu dari baja, dari karbon, dan yang lain-lain, serta proses pemanasannya yang cukup supaya bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri,” ungkapnya.
Dilansir dari laman resmi PT INKA, produksi perusahaan itu telah dipesan oleh berbagai negara tetangga, antara lain Singapura, Malaysia, Thailand, Bangladesh, Selandia Baru, hingga Australia. Khusus untuk Selandia Baru, sejak 2021 negara tersebut telah memesan 131 unit 50 feet Container Flat Wagon, 131 unit 60 feet Container Flat Wagon, dan 50 unit Lokomotif Platform dari INKA.
Hingga saat ini, proyek masih berjalan dengan pemesanan 450 unit Container Flat Top Wagon. (Web Warouw)