Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, penyerapan anggaran penelitian dan pengembangan Kemenkes tahun lalu terdampak dari uji klinis vaksin Merah Putih yang tertunda.
“Tadinya direncanakan tahun lalu tapi baru jalan tahun ini. Dua vaksin yang melakukan uji klinis di Indonesia adalah vaksin Universitas Airlangga dan Biotis serta Biofarma-Baylor. Itu uji klinisnya berjalan tahun ini,” jelas Budi dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI, Senin (17/1/2022).
“Karena per tahun ini semua aset semua tenaga peneliti pindah. Tahun lalu terjadi biasanya penyerapan anggaran diskusi secara masif perpindahan fungsi riset dan teknologi ke BRIN,” kata Budi.
Untuk ke depannya, Budi menjelaskan telah meminta ke BRIN ada riset khusus untuk kesehatan. Sebab, selama ini terkait kesehatan masuk ke dalam ilmu hayati.
Budi ingin adanya yang khusus pada riset kesehatan. Selain itu juga melakukan kerja sama dengan BRIN untuk bisa melakukan penelitian.
“Sehingga BRIN bisa melakukan riset sifatnya dasar sedangkan kita bisa mengkombinasikan riset yang sifatnya dekat ke layanan kesehatan,” ungkapnya.
Sementara itu dia juga mengatakan ingin merangkul perguruan tinggi khusus untuk Fakultas Kedokteran dan biologi molekuler. Dari sana bersama bisa berkoordinasi untuk program riset terintegrasi. (Web Warouw)