Sabtu, 5 Oktober 2024

SEREM BANGET NIH..! Ahli Mikrobiologi Jerman: Vaksin mRNA Kejahatan Kemanusiaan Mengerikan Indonesia

MAINZ, JERMAN – Ahli mikrobiologi Universitas Mainz Jerman, Prof Dr Sucharit Bhakdi, menyebutkan Vaksin mRNA adalah bentuk kejahatan kemanusiaan mengerikan.

Prof Dr Sucharit Bhakdi, mengatakan, jika masih ada yang mengklaim Vaksin mRNA sebagai vaksin efektif dan aman, sangat bodoh dan membiarkan tindak kejahatan tanpa henti.

Indonesia ditunjuk World Health Organization (WHO) untuk produksi Vaksin mRNA, bekerjasama Abogen Yuxi Walvax, China, dan Etana Biotechnology Indonesia.

Pabrik Vaksin mRNA diresmikan Presiden Indonesia Joko Widodo di Kawasan Industri Polugadung, Jakarta, Jumat, 7 Oktober 2022, khusus untuk kebutuhan negara-negara ASEAN.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Bio Farma lewat Etana Biotechnology Indonesia jadi mitra produksi Vaksin mRNA.

Bio Farma menklaim mampu produksi 3,2 miliar dosis per tahun Vaksin mRNA melalui 14 jenis vaksin untuk selanjutnya diekspor ke 150 negara.

Vaksin mRNA disuntikan kepada masyarakat Indonesia, agar kebal terhadap serangan Corona Virus Disease-19 (Covid-19) selama 2020 – 2022.

Vaksin mRNA bentuk kejahatan kemanusiaan mengerikan disampaikan Ahli mikrobiologi Universitas Mainz Jerman, dalam seminar virtual Dewan Kesehatan Dunia.

Bertindak sebagai modetator seminar virtual, Dr Mark Trozzi, Senin, 9 Oktober 2023 dan dirilis Global Reseserch, Senin, 16 Oktober 2023.

“Jangan biarkan skenario horor kejahatan kemanusiaan mengerikan yang sudah ada di depan kita,” kata Prof Dr Sucharit Bhakdi.

Sucharit Bhakdi minta masyarakat dan para dokter untuk memutuskan pendirian, supaya menjauh dari kejahatan kemanusiaan mengerikan ini.

Sucharit Bhakdi, menjelaskan cara kerja suntikan mRNA, fokus pada Deoxynribonuecleic Acid (DNA) plasmid yang baru ditemukan kandungannya.

DNA plasmid bentuk kejahatan kemanusiaan mengerikan, karena menyebabkan mutasi genetik pada inang pada anak-anak yang mendapat suntikan Vaksin mRNA.

Modifikasi genetik, tanpa harus disuntik sendiri, tanpa persetujuan dan dampak negatifnya terasa ketika sudah berusia 14 tahun ke atas.

Vaksin mRNA mengarahkan produksi antigen tertentu, seperti lonjakan protein. Lebih dari satu miliar salinan resep lonjakan protein diberikan setiap suntikan.

Menurut Sucharit Bhakdi, produksi massal Vaksin mRNA membutuhkam ketersediaan templat DNA secara massal.

Suntikan Vaksin mRNA mengandung miliaran dan triliuan kromosom bakteri kecil yang disebut plasmid. Ini basis DNA untuk replikasi lonjakan protein dalam suntikan Vaksin mRNA, dikemas dalam nonaportikel lipid, butiran lemak kecil yang fungsinya melindungi RNA yang disuntikkan dari kehancuran sehingga dapat berjalan dalam aliran darah untuk menyebar ke seluruh organ tubuh.

Sucharit Bhakdi menunjuk kapasitas respons imun untuk mengenal gangguan ini, sebagai pembeda antara materi genetic diri sendiri dan bukan diri sendiri.

Diberikan saat lahir dan berakhir saat kematikan. Penolakan organ, dimana bukan diri sendiri secara rutin ditolak, bahkan dalam spesies yang sama: manusia.

Jika gangguan terulang, maka terjadi reaksi eksplosif, sangat cepat dan ganas, sebagai bentuk kejahatan kemanusiaan mengerikan.

Ini adalah prinsip kerja, efeksi samping semakin intensif dan membutuk, setelah suntikan Vaksin mRNA berulang kali atau suntikan booster. (Aju)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru