JAKARTA – Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) turun langsung untuk melaporkan tudingan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya, Rabu (30/4/2025). Jokowi mendatangi Polda Metro Jaya didampingi sejumlah kuasa hukum untuk membuat laporan di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya. Usai membuat laporan di SPKT, Jokowi langsung menjalani pemeriksaan di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Alasan Jokowi laporkan langsung penyebar isu Jokowi baru melaporkan isu tersebut ke polisi karena dahulu ia masih menjabat sebagai presiden. Selain itu, tudingan ijazah palsu tersebut terus bergulir sehingga ia merasa perlu melaporkannya secara langsung.
“Dulu kan masih menjabat. Saya pikir sudah selesai, ternyata masih berlarut-larut. Sehingga dibawa ke ranah hukum lebih baik,” kata Jokowi di Polda Metro Jaya.
Jokowi bilang, tudingan ini sebenarnya merupakan masalah ringan.
“Tetapi memang perlu dibawa ke ranah hukum agar semuanya jelas dan gamblang,” ujar dia.
Selain itu, alasan Jokowi langsung mendatangi Polda Metro Jaya karena hal yang dilaporkan merupakan delik aduan sehingga tidak bisa diwakilkan.
Jokowi Tunjukkan Ijazah Saat Diperiksa
Jokowi menunjukkan ijazah asli saat melapor ke Polda Metro Jaya terkait tuduhan penggunaan ijazah palsu.
“Iya, tadi Pak Jokowi sudah memperlihatkan secara jelas ijazah SD, SMP, SMA, hingga kuliahnya di UGM (Universitas Gajah Mada),” ujar kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan.
“Semua sudah diperlihatkan kepada para penyelidik. Pak Jokowi juga tegas memberitahukan kepada kami,” imbuh dia.
Selain ijazah, Jokowi juga membawa bukti video yang berkaitan dengan tuduhan ijazah palsu, yang diserahkan kepada penyidik Polda Metro Jaya.
“Kami sampaikan peristiwanya ada 24 obyek (video) yang Pak Jokowi sudah melaporkan. Itu juga diduga dilakukan oleh beberapa pihak, mungkin inisialnya kalau boleh saya sampaikan ada RS, ES, RS, T, dan K,” jelas Yakup.
Yakup menambahkan, timnya telah menyerahkan sejumlah bukti dan nama kepada penyidik, dan kini mereka menghormati proses yang dilakukan oleh Polda.
Tuduhan Palsu Dinilai Kejam
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Tim kuasa hukum Jokowi menilai, tuduhan ijazah palsu merupakan fitnah yang sangat kejam.
“Tuduhan-tuduhan tersebut sangat-sangat kejam, karena telah merusak nama baik martabat Pak Jokowi, berdampak bagi Pak Jokowi, baik keluarga, dan yang paling penting ini merusak nama baik Indonesia,” ujar Yakup
“Bayangkan kalau seorang presiden yang dipilih langsung oleh rakyat sudah menjabat selama 10 tahun, dituduh seakan-akan memiliki ijazah palsu,” lanjut dia.
Yakup menilai, tuduhan ijazah palsu seakan-akan Jokowi sudah menggunakannya sejak menjabat Wali Kota Solo.
“Jadi ini kan martabat Indonesia yang dipertaruhkan, nama baik Indonesia, nama baik pemerintah Indonesia, dan nama baik bangsa Indonesia juga,” kata dia.
Jokowi melaporkan tuduhan ijazah palsu ke polisi untuk membuat kasus ini terang benderang.
Laporan Jokowi didalami Polda Metro Jaya memastikan sudah menerima laporan Jokowi terkait tuduhan ijazah palsu.
“Laporan beliau (Jokowi) sudah diterima, kemudian beliau diambil keterangannya di Subdit Kamneg (Keamanan Negara) Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Ade Ary.
Terdapat 35 pertanyaan yang ditanyakan penyidik kepada Jokowi terkait tuduhan ijazah Palsu itu.
Saat ini, kasus yang dilaporkan Jokowi tengah diselidiki penyidik Polda Metro Jaya.
“Sedang melakukan tahap pendalaman dalam proses penyelidikan, untuk terlapor dalam laporan yang kami terima tadi pagi dalam penyelidikan ,” ucap Ade Ary. (Web Warouw)