JAKARTA- Presiden Jokowi baru saja menerima vaksinasi corona dosis kedua di Istana Merdeka, Rabu (27/1). Usai divaksin, Jokowi menjelaskan soal jadwal vaksinasi corona buat masyarakat.
Menurut dia, di tahap awal vaksinasi ditujukan bagi mereka yang menjadi prioritas seperti tenaga kesehatan.
“Sesuai yang saya sampaikan awal, pertama memang diprioritaskan nakes. Ini prioritas kemudian TNI, Polri, dan pelayan publik,” ujar Jokowi dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden.
Kemudian, Jokowi mengatakan masyarakat akan disuntik vaksin corona pada pertengahan Februari. Padahal sebelumnya, jadwal vaksinasi bagi masyarakat adalah April.
“Masyarakat saya kira di Februari pertengahan sudah masuk ke sana,” tutur Jokowi.
Lebih lanjut, setelah divaksin, Jokowi mengaku tak merasakan apa-apa seperti saat vaksinasi perdana.
Target Vaksinasi Harian
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) membeberkan bahwa sekira 250.000 tenaga kesehatan (Nakes) sudah melaksanakan vaksinasi Covid-19.
Namun demikian, menurut Presiden Jokowi terjadi lonjakan Nakes yang telah disuntik vaksin selama beberapa hari terakhir, dalam sehari menurutnya vaksinasi Covid-19 bisa mencapai 50.000 orang yang disuntik vaksin.
“Ini kan (vaksinasi Covid-19) memang baru awal-awal, vaksinasi ini awal dimulai dari tenaga kesehatan, Nakes baik dokter maupun perawat, dan biasa di awal itu ada manajemen lapangan yang perlu diperbaiki,” tutur Presiden Jokowi di Jakarta usai di vaksin, Rabu (27/1).
“Sehingga hari ini memang kita baru mendapatkan kurang lebih 250.000 yang sudah divaksin untuk Nakes,” tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga menyebut target sebanyak 900.000 hingga 1.000.000 orang yang bisa disuntik vaksin corona dalam sehari.
Kendati demikian, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa target tersebut diperlukan waktu hingga manajemen lapangan yang baik. Mantan Wali Kota Solo itu pun mengatakan bahwa hal tersebut selalu disampaikan pada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
“Sehari dua hari ini sudah melonjaknya cukup tajam, jadi sehari bisa 50.000 (yang di vaksin), kita harapkan memang targetnya, karena kita memiliki 30.000 vaksinator yang ada di kurang lebih 10.000 Puskesmas kita, maupun di 3.500 Rumah Sakit kita, kita harapkan sehari paling tidak bisa 900 (ribu) sampai 1.000.000 yang bisa divaksin,” tutur Presiden Jokowi.
“Ini target, tapi itu memang perlu waktu, perlu manajemen lapangan yang baik, dan ini yang selalu terus saya sampaikan pada Menteri Kesehatan,” ujarnya mantan Wali Kota Solo itu menerangkan.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut efek samping yang dirasakan usai mendapat suntikan vaksin corona tahap kedua
Kepada Bergelora.com dilaporkan, Presiden Jokowi bahwa pada penyuntikan vaksin corona tahap pertama, Dia hanya merasakan pegal-pegal, dua jam usai disuntik.
“Jadi setelah suntikan vaksin yang pertama 13 Januari yang lalu, 2 minggu yang lalu, sekarang hari ini saya mendapatkan suntikan vaksin yang kedua, dan sama seperti yang dilakukan dua minggu yang lalu, tidak terasa,” tutur Presiden Jokowi di Jakarta, Rabu, 27 Januari 2021.
“Kalau dulu setelah dua jam hanya pegal-pegal, sekarang saya kira sama saja, saya juga aktivitas kemana-mana juga,” katanya. (Web Warouw)