Jumat, 7 Februari 2025

Soeripto Perlu Buktikan PKS Anti Neolib

JAKARTA- Ajakan Pendiri Partai Keadilan Sejahterah (PKS) Soeripto kepada Partai Rakyat Demokratik (PRD) untuk bersama-sama menghadapi neoliberalisme mendapat sambutan positif oleh Konggres ke 8 (PRD). Namun demikian Soeripto diharapkan bisa membuktikan bahwa PKS benar-benar berani melawan neoliberalis. Hal ini disampaikan oleh budayawan Wibowo ‘Jemek’ Arief kepada Bergelora.com di Jakarta, Kamis (26/3).

“Sekarang ini dengan kekuatan politiknya di parlemen apa yang sudah dan akan diperbuat dalam melawan neoliberalisme? Rakyat perlu bukti dulu. Karena selama ini semua undang-undang neolib dibiarkan lolos oleh PKS. Buktikan dulu dong,” ujar budayawan asal Rembang ini.

Menurut Jemek, persatuan nasional yang saat ini dibutuhkan harus didasari oleh ketulusan dan keberanian membangun kembali Indonesia baru yang berdaulat dan mandiri.

“Hampir semua kekuatan politik saat ini menjadi kaki tangan imperialisme. Bagaimana cara PRD membangun persatuan yang luas untuk melawan imperialisme. Jangan terkecoh mulut manis tanpa bukti lah. Rakyat sudah sadar dan bisa bedakan mana yang tulus dan yang palsu,” ujarnya.

Namun demikian Jemek memang menyadari bahwa PRD tidak bisa berjuang sendirian untuk menghadapi Neoliberalisme.

“Ajakan Soeripto mengejutkan dan perlu ditindak lanjuti PRD. Karena belum ada PKS yang seberani Soeripto secara terbuka mengajak kerjasama,” ujarnya.

Sebelumnya, anggota Majelis Pertimbangan Partai (MPP) DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Soeripto, mengatakan, neoliberalisme hanya dapat dihadapi secara bersama-sama.

“Saya sebagai anggota MPP PKS siap bekerjasama dengan PRD (Partai Rakyat Demokratik). Jangan kita sok jagoan menghadapi neoliberalisme sendirian. Kita harus bersatu,” kata Soeripto dalam Seminar Situasi Internasional Kongres PRD di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, Rabu (25/3).

Pengamat intelejen ini menekankan, ia bersedia menjadi advokat PRD bilamana ada kelompok-kelompok yang menuduh PRD sebagai partai komunis.

“PRD harus mempertahankan kepercayaan rakyat. Karena sekarang rakyat makin kehilangan kepercayaan terhadap partai-partai politik. Ini tidak akan mudah,” pesannya.

Selain menghadirkan Soeripto, seminar ini juga menghadirkan Deputi Bidang Pendidikan Lemhannas RI Mayjen TNI Tony SB Hoesodo yang menjelaskan tentang Pancasila yang menjadi ideologi PRD saat ini. (Web Warouw)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,110PelangganBerlangganan

Terbaru