Rabu, 2 Juli 2025

STRATEGIS BANGET NIH..! Dr. Connie Rahakundini Berharap Prabowo dan Putin Amankan Asia-Pasific

JAKARTA- Hubungan Indonesia-Rusia semakin menguat lewat pertemuan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin mendapatkan dukungan positif dari masyarakat Indonesia.

“Hal-hal ekonomi, ilmu pengetahuan, pendidikan dan perdagangan yang dibicarakan ini sungguh merupakan pintu terbuka bagi aspek-aspek pertahanan dan keamanan dalam waktu dekat!” demikian Dr. Connie Rahakundini Bakrie, dalam akun instagramnya yang dikutip Bergelora.com, Kamis (1/8)

“Ada banyak manfaat dari langkah pertama dalam menumbuhkan kembali hubungan antara Rusia dan Indonesia pada masa kepemimpinan Prabowo, termasuk keuntungan ekonomi, politik, dan budaya.

Connie mengingatkan ada juga tantangan yang harus dipersiapkan dengan baik oleh Indonesia, seperti disparitas kebijakan ekonomi dan energ, kesenjangan teknologi dan ilmu pengetahuan, perbankan dan keuangan, serta hambatan peraturan yang perlu dikelola untuk memastikan kemitraan yang seimbang dan saling menguntungkan.

“Hal-hal yang belum terungkap dalam pertemuan ini sebenarnya adalah aspek keamanan Asia Pasifik, misalnya dampak pengaruh eksternal kekuatan global selatan di kawasan dapat mempersulit Asia Pasifik apalagi negara-negara yang memiliki keberpihakan berbeda,” ujarnya.

“Saya rasa isu ini akan disinggung oleh Prabowo saat bertemu dengan Presiden Putin setelah dia “berkuasa” pada Oktober mendatang,” ujarnya.

“Itu sebabnya saya di sini dan dengan bangga memilih untuk menjadi bagian besar dari Universitas Negeri St. Petersburg!!!” tegasnya.

BahasĀ  Zona Perdagangan Bebas

Presiden Rusia Vladimir Putin merundingkan perkembangan perjanjian zona perdagangan bebas antara Uni Ekonomi Eurasia dan Indonesia dalam pertemuannya dengan Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Kremlin, Moskow, Rusia.

ā€œKami juga berharap bahwa perjanjian zona perdagangan bebas antara Uni Ekonomi Eurasia dan Indonesia yang hampir dipersiapkan untuk ditandatangani juga akan memegang peran yang sangat positif dalam pengembangan hubungan perdagangan dan ekonomi kita,ā€ kata Presiden Rusia Putin melalui pernyataan Telegram yang diterima di Jakarta, Kamis (1/8).

Putin mengatakan pasar Eurasia cukup besar dan luas. Begitu juga dengan pasar Indonesia, negara dengan penduduk yang berjumlah hampir 300 juta jiwa, juga sangat menarik bagi Rusia.

Hubungan persahabatan yang sudah berlangsung lama, disebutnya, menjadi pengikat Rusia dengan Indonesia selama puluhan tahun dan tahun depan keduanya akan merayakan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik.

Putin mencatat hubungan perdagangan dan ekonomi antara Rusia dan Indonesia dalam kurun waktu terakhir berhasil berkembang dengan baik, terlepas dari berlangsungnya pandemi dan semua kejadian yang terjadi di sekitar Rusia,

ā€œOmset perdagangan dari negara kita terus bertumbuh, meningkat dua kali lipat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menunjukkan kecenderungan yang sangat baik dan terus menyenangkan kami. Saya berharap kedepannya hal ini akan tetap sama,ā€ ucapnya.

Lebih lanjut, ia menyatakan kesiapan Rusia untuk terus menambah pasokan hasil pertanian serta melaksanakan proyek-proyek investasi di bidang energi, transportasi, dan infrastruktur.

ā€œKomisi antarpemerintah sedang bekerja untuk hal tersebut. Wakil Perdana Menteri Pertama Federasi Rusia Denis Manturov yang juga merupakan kepala komisi antarpemerintah dari pihak kami, hadir di sini. Saya berharap bahwa selama berlangsungnya proses kerja sama antara rekan-rekan kita, keadaan akan menjadi semakin baik,ā€ tuturnya.

Rusia juga siap meneruskan kerja sama di bidang kemanusiaan dengan mendanai mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Rusia. Rusia juga memiliki Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia di Jakarta.

ā€œDan tentu saja, kita berhasil menyelaraskan posisi kita di panggung internasional, termasuk dan terutama dalam kerangka ASEAN,ā€ tambah dia.

Presiden Putin merupakan kepala negara keempat yang ditemui Prabowo dalam rangkaian lawatan luar negerinya sejak pekan lalu. Dia sebelumnya bertemu dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron di Paris, Presiden Serbia Aleksander Vučić di Beograd, dan Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan di Ankara. (Web Warouw)

 

 

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru