JAKARTA – Rusia menggempur pusat komando yang digunakan sebagai markas tentara bayaran asing di Ukraina. Serangan dilakukan menggunakan artileri serta melibatkan Angkatan Udara.
Selain itu Rusia juga membombardir markas perusahaan militer swasta Amerika Serikat (AS) yang membantu tentara Ukraina. Serangan ini dilakukan setelah militer Ukraina merebut wilayah Kharkiv.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia, dikutip dari Sputnik, Minggu (18/9/2022), menyatakan markas tentara bayaran itu diketahui milik Academi PMC yang sebelumnya dikenal dengan nama Blackwater. Posisinya terletak di dekat Kota Krasatorsk, Republik Rakyat Donetsk (DPR).
Serangan juga menghantam markas batalyon nasionalis Kraken serta pusat koordinasi serangan rudal Ukraina di dekat Kota Shurino, wilayah Nikolaev.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, selama operasi yang berlangsung 24 jam terakhir, pasukan Rusia telah menyerang 47 basis artileri, 127 tentara, dan posisi peralatan militer Ukraina lainnya.
Menurut Kemhan, serangan itu merupakan bagian dari kelanjutan operasi militer khusus di Ukraina yang berlansung sejak 24 Februari. Operasi ini digelar atas perintah Presiden Vladimir Putin sebagai permintaan dari DPR dan Republik Rakyat Luhansk (LPR).
Kedua republik di Donbass itu menderita akibat serangan militer Ukraina sejak mereka mendeklarasikan kemerdekaan pada 2014. (Calvin G. Eben-Haezer)