JAKARTA- Hasil survei dari Lembaga Survei Nasional (LSN) yang dilakukan pada 24 Mei hingga 3 Juni menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden RI Joko Widodo cenderung mengalami peningkatan dibandingkan survei yang digelar LSN sebelumnya.
“Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi mengalami peningkatan dibandingkan dua survei LSN sebelumnya yaitu November 2022 dan Maret 2023,” kata Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry dalam siaran daring melalui kanal Youtube Garuda TV, dipantau di Jakarta, Minggu (11/6)
Survei teranyar LSN mencatat, sebanyak 72,5 persen responden mengaku puas dan sangat puas terhadap kinerja Presiden Jokowi.
“Dan hanya 24,9 persen yang mengaku kurang puas atau tidak puas tingginya tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi,” ujarnya.
Dia kemudian merinci bahwa sebanyak 24,2 persen responden menyatakan puas atau sangat puas terhadap kinerja Presiden Jokowi karena pembangunan infrastruktur yang merata di berbagai daerah.
Adapun, lanjut dia, sebanyak 18,6 persen responden beralasan karena banyak program bantuan sosial untuk orang miskin selama pemerintahan Jokowi.
“Kemudian alasan lainnya cukup signifikan adalah adanya jaminan kesehatan sampai ke desa-desa, serta kesempatan pendidikan terbuka untuk orang miskin,” ucapnya.
Sementara itu, kata dia, alasan 20,5 persen responden menyatakan kurang puas atau tidak puas terhadap kinerja Presiden Jokowi karena harga kebutuhan pokok atau sembako yang terus naik, sedangkan sebanyak 15,8 persen responden beralasan karena ancaman terhadap kebebasan berpendapat.
“Kemudian alasan lain yang cukup signifikan adalah penegakan hukum dan pemberantasan korupsi yang tebang pilih dan sulitnya mencari pekerjaan,” paparnya.
Gema menyebut bahwa kenaikan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi itu pada gilirannya akan berpengaruh pada konstelasi persaingan elektabilitas tiga bakal calon presiden (capres) papan atas.
Hasil survei LSN pada November 2022, tercatat tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi berada di angka 65,9 persen.
Kemudian pada Maret 2023, hasil survei LSN mencatat kenaikan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi berada di angka 69,2 persen.
Temuan hasil survei oleh LSN itu dilakukan terhadap 1.420 responden dengan teknik pengambilan sampel secara acak sistematis. Responden yang dijadikan sampel adalah yang punya hak pilih yakni berusia 17 tahun ke atas atau sudah memiliki KTP.
Survei yang dilakukan di 34 provinsi di Indonesia itu menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan toleransi atau batas kesalahan (margin of error) sekitar 2,6 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (Calvin G. Eben-Haezer)