JOMBANG- Polisi dikabarkan melakukan penyegapan untuk manangkap Mochamad Subchi Azal Tsani, tersangka kasus dugaan pencabulan santriwati yang sejak 13 Januari 2022 lalu ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO) sejak 13 Januari 2022 oleh Polda Jatim.
Penyergapan dilakukan saat MSAT usai mengadiri peresmian Gedung Wali Talkin di Desa Kuncung, Jombang. Gedung tersebut diresmikan oleh pengasuh Pondok Pesantren Siddiqiyyah, Ploso, Jombang KH Muchtar Mu’thi yang tak lain adalah ayah MSAT sendiri.
Saat akan disergap, MSAT langsung melarikan diri dengan masuk ke mobil Toyota Alphard Gold milik Kyai Muchtar Mu’thi sehingga lolos dari kejaran petugas.
“Setelah acara peresmian gedung Wali Talkin selesai, MSAT mengetahui ada anggota Polisi yang akan melakukan penyergapan sehingga dia langsung masuk ke mobil Pak Kyai,” ungkap salah satu warga yang meminta identitasnya tidak di publikasikan.
Sempat terjadi kejar-kejaran, namun MSAT yang menaiki mobil Toyota Alphard tersebut, juga dikawal oleh 2 unit mobil lainnya.
“Di belakang mobil MSAT, ada 2 mobil jenis minibus hitam yang mengawal,” ungkap saksi lebih lanjut.
Kepada Bergelora.com di Jombang dilaporkan, sementara warga di kawasan Ploso juga mengungkapkan, Anggota Lalu Lintas dari Polres Jombang sempat melakukan blokade, namun mobil yang ditumpangi tersangka MSAT berhasil meloloskan diri dan langsung masuk ke lingkungan pesantren.
“Mobil yang dinaiki MSAT lolos, sementara 2 mobil lainnya sempat dihentikan oleh Polisi,” ujar salah satu warga yang ditemui disekitar Pasar Ploso.
“Mobil MSAT masuk, lalu santri yang berjaga disekitar pesantren, langsung menutup portal untuk melakukan penghalangan. Tapi tadi ada petugas yang masuk,” ujar sumber yang enggan menyebut namanya.
Saat ini, di lokasi Ponpes Siddiqiyyah telah didatangi banyak personel kepolisian. Diduga MSAT berada di dalam Ponpes tersebut. (Ardiansyah Mahari)
