Sabtu, 14 September 2024

TELADAN BURUK…! Maria Pakpahan: Wagub Jabar Cupet dan Ngawur Sebut Poligami Bisa Atasi HIV/AIDS

JAKARTA- Walaupun sudah minta maaf, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum tetap mendapatkan kecaman keras atas pernyataannya bahwa Poligami bisa menjadi solusi mengatasi HIV/AIDS.

“Wakil Gubernur yang cupet dan ngawur pikirannya. Masa poligami jadi solusi HIV what an absurd things to say,” tegas aktivis perempuan, Maria Pakpahan kepada Bergelora.com di Jakarta, Senin (1/9) mengecam pernyataan tersebut dari Edinburgh, Skotlandia, United Kingdom.

Menurutnya, ibaratnya seperti perusahaan multinational yang merespon persoalan global obesitas di dunia dengan iklan lebih banyak gerak, olah raga…jadi tetap bisa minum Coca-Cola misalnya.

“Karena punya vested interest dengan jualan paham atau barangnya….poligami atau Coca-Cola. Padahal masalah HIV atau masalah obesitas global perlu multisector response dan struktural juga.
Poligami jelas membuat banyak masalah dan banyak buktinya,” katanya.

Maria Pakpahan menantang mengapa hanya poligami yang jadi solusi?

“Kenapa nggak polyandri saja? Kata siapa yang punya desire, kebutuhan hasrat seksual laki-laki saja? Memangnya perempuan mahluk a-seksual?” ujarnya.

Pandangan wakil gubernur ini menurutnya akan memberi teladan buruk pada masyarakat.

“Jelas Wagub Jabar ini sangat patriarkis pandangan dan pendapatnya dan menggunakan argumen agama. Padahal setahu saya konteks poligami dibolehkan kan pun dalam agama ada konteksnya,” ujarnya.

Ia mengingatkan semua pria berpoligami hari ini pasti dengan perempuan lebih muda untuk memenuhi hasrat seksualnya.

“Pak Wagub apakah lupa soal ini. Maukah para pria berpoligami dengan para janda tua, providing protection as provider? Coba buka mata…yang poligami cenderung 99,9% tidak dengan janda atau yang lebih tua umurnya,” tegasnya.

Permohonan Maaf

Sebebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan permohonan maaf soal pernyataannya tentang pencegahan penularan HIV/AIDS dengan cara poligami. Uu meminta maaf jika pernyataannya banyak ditentang publik.

“Saya kalau memang ada hal yang disampaikan oleh saya tidak sependapat dengan masyarakat banyak, ya saya permohonan maaf ya tentang statemen saya dalam sebuah wawancara seperti itu,” kata Uu saat ditemui di gedung Pusdai Jabar, seperti dilansir detikJabar, Rabu (31/8/2022).

Uu menyatakan pernyataan itu atas nama pribadinya. Usulan itu bukan bentuk pernyataan resmi dari pemerintah.

“Seandainya ada yang tersinggung dengan pendapat saya, sebagai wagub saya menyampaikan permohonan maaf. Dan saya bicara bukan atas nama pemerintah ya, tapi atas nama pribadi saya,” ucapnya.

Uu menganggap perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar. Namun ia kembali meminta maaf jika banyak orang yang tidak sependapat dengan idenya.

“Jadi kalaupun ada hal-hal yang tidak sependapat dengan saya, ya itu menurut kami hal-hal yang biasa dalam kehidupan ini. Tidak usah semua sependapat. Tapi sekalipun pribadi tidak sependapat, ya saya permohonan maaf,” kata dia. (Web Warouw)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru