JAKARTA- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan kembali agar visi misi para kepala daerah hanya satu yaitu Pancasila dan UUD 1945. Ia juga menegaskan hanya ada Trisakti sebagai strategi tunggal dalam melaksanakan Pancasila dan UUD 1945.
Jika ada yang tidak setuju, sekarang boleh mundur karena saya akan menolak untuk mengusung,” kata Megawati dalam pidatonya pada Pembukaan Sekolah Partai Calon kepala daerah, di Deok, Selasa (6/9).
Kepada Bergelora.com disampaikan bahwa, berbeda dengan angkatan sebelumnya, Pembukaan sekolah partai untuk calon kepala dan wakil kepala daerah Selasa (6/9) siang  dihadiri oleh beberapa pemimpin redaksi dan pengamat politik. Selain itu, ada juga Gubernur Banten Rano Karno dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saefulah sebagai peserta sekolah partai.
Selain itu hadir juga dua kepala daerah kader ideologis yang sudah mendapat penghargaan dalam dan luar negeri, Walikota Surabaya, Risma Triharini dan Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo yang dipilih untuk memberikan kuliah umum setelah pembukaan Sekolah Partai.
“Mereka berdua sudah membuktikan bahwa memerintah dengan menggunakan ideologi Pancasila mampu mensejahterahkan rakyat dan bahkan mendapat penghargaan international,” ujar Ketua Umum dalam pidato pembukaan tersebut.
Dalam presentasinya, Risma Triharini menegaskan bahwa semua sumber kreatifitasnya berasal dan berorientasi pada nilai-nilai dalam Pancasila, yang intinya Gotong Royong.
“Dengan merampingkan birokrasi, saya punya dana cukup untuk mensejahterahkan dan memanusiakan orang-orang miskin, nelayan, manula, anak jalanan, anak-anak terbelakang. Selain itu, pendidikan dan kesehatan di Surabaya juga gratis. Merekalah yang kemudian berkampanye untuk saya sehingga bisa menang 80% lebih,” ujar Risma.
Hasto Wardoyo dalam pidatonya juga menegaskan hal yang sama bahwa ideologi Pancasila menjadi landasan dan inspirasi dalam mensejahterakan rakyat Kulonprogo. Strategi kedua trisakti yaitu, berdikari di bidang ekonomi menjadi prioritasnya.
“Moto saya, Bela Indonesia – Beli (produk-produk) Indonesia,” ujarnya sambil menunjukkan air kemasan bermerek AIR-KU yang merupakan singkatan Air Kulonprogo. Pada kesempatan itu AIR-KU yang diproduksi Pemda Kulonprogo tersaji di hadapan seluruh tamu. (Eva K. Sundari)
Â
