JAKARTA – RI masih mencatatkan ekspor ke Israel. Bahkan nilai ekspornya meningkat hingga bulan Juli 2024 ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) pada konferensi pers, Kamis (15/8) lalu mencatat terjadi kenaikan ekspor dari Indonesia ke Israel pada Juli 2024. Peningkatan nilai ekspor terjadi baik secara bulanan maupun tahunan.
“Ekspor Indonesia ke Israel naik tipis sekali secara month-to-month,” kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dikutip Sabtu (31/8/2024).
Amalia mengatakan komoditas yang paling banyak diekspor Indonesia ke Israel di antaranya lemak dan minyak hewan/nabati, dan produk kimia. Komoditas lain yang diekspor adalah alas kaki.
Dikutip dari data BPS, ekspor dari Indonesia ke Israel pada Juli 2024 bernilai US$ 16,247 juta. Nilai ekspor tersebut meningkat 1,86% dibandingkan Juni yang sebesar US$ 15,950 juta.
Apabila dibandingkan pada Juli 2023, nilai ekspor Indonesia ke Israel malah melonjak lebih tinggi yaitu 21,39%. Pada Juli tahun lalu, nilai ekspor RI ke Israel baru sebesar US$ 13,384 juta.
Sementara itu, nilai ekspor Indonesia ke Israel selama Januari-Juli 2024 totalnya berjumlah US$ 98,539 juta. Angka itu juga mengalami peningkatan dibandingkan Januari-Juli 2023 yang mencapai US$ 92,446 juta.
Adapun komoditas yang paling banyak diekspor Indonesia ke Israel adalah lemak dan minyak hewan/nabati; berbagai produk kimia; dan alas kaki. Disusul mesin dan perlengkapan elektrik di urutan keempat; bahan kimia organik; dan komoditas lainnya.
Amalia menekankan angka ekspor Indonesia kepada Israel relatif sangat kecil dari total perdagangan internasional Indonesia. Dia mengatakan Indonesia paling banyak mengekspor komoditasnya ke negara-negara mitra dagang utama, seperti Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang dan negara Asean.
“Sekali lagi, negara tujuan ekspor terbesar Indonesia adalah AS, Tiongkok, Jepang, India dan beberapa negara Asean,” ujar dia.
Mengutuk Israel
Sebelumnya kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan Pemerintah RI melalui Kementerian Luar Negeri mengutuk keras serangan tentara Israel di kamp pengungsian Al Mawasi, Gaza Selatan, Palestina.
“Indonesia mengutuk keras kebiadaban dan pembantaian Israel yang berulang dan kini kembali terjadi di Al-Mawasi, Khan Younis, Gaza Selatan,” tulis Kemenlu melalui akun X resminya, @ Kemlu_RI, dikutip Senin (15/7/2024).
Pemerintah Indonesia menilai, serangan tersebut semakin menunjukkan pelanggaran hukum internasional yang dilakukan oleh Israel. Oleh sebab itu, pemerintah Indonesia mendesak agar dunia internasional mengambil langkah nyata meminta tanggung jawab Israel.
“Hukum internasional berlaku untuk semua negara, tanpa kecuali,” tulis Kemenlu.
Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas pada Sabtu (13/7/2024) mengatakan, serangan Israel terhadap kamp Al-Mawasi di Gaza selatan menewaskan sedikitnya 20 orang. Sementara itu, mereka menyebut, lebih dari 90 orang lainnya ditemukan terluka dalam serangan tersebut. Kementerian Kesehatan di Gaza mengutuk serangan Israel ke kamp Al-Mawasi kali ini sebagai “pembantaian brutal”.
Mereka mengumumkan para korban serangan telah dibawa ke rumah sakit (RS) Nasser di kota Khan Younis. Juru Bicara Badan Pertahanan Sipil Gaza, Mahmud Bassal, membeberkan banyak korban lain yang tidak dapat dijangkau karena penembakan oleh pasukan Israel.
“Masih banyak mayat para syuhada yang berserakan di jalan-jalan, di bawah reruntuhan, dan di sekitar tenda-tenda para pengungsi yang tidak dapat dijangkau karena penembakan gencar penjajah (tentara Israel) yang menyasar tempat-tempat dan tenda-tenda di daerah Al-Mawasi, Khan Younis,” kata dia. (Web Warouw)