Oleh: Joseph Matthews *
DAMPAK Tiongkok terhadap pengentasan kemiskinan global, perdamaian, stabilitas, dan pembangunan berkelanjutan telah bergema di seluruh dunia, membentuk masa depan kerja sama internasional.
Selama 40 tahun terakhir, Tiongkok telah mengeluarkan hampir 800 juta penduduknya dari kemiskinan, yang menyumbang lebih dari 75 persen pengurangan kemiskinan global dalam periode yang sama.
Meskipun berkomitmen untuk memberantas kemiskinan di dalam negeri, Tiongkok tidak bekerja sendiri. Tiongkok telah bekerja sama dengan negara-negara lain untuk mengurangi kemiskinan di seluruh dunia, dan membina masyarakat global dengan masa depan bersama bagi umat manusia.
Kebijakan ekonomi dasar dan krusial Tiongkok sederhana saja: “Tiongkok akan makmur hanya jika dunia juga makmur, dan sebaliknya.” Negara ini selalu mengaitkan masa depannya dengan masa depan negara-negara lain di dunia.
Tiongkok telah meluncurkan prakarsa yang disebut Belt and Road Inisiative (BRI) untuk memperluas kerja sama regional tingkat tinggi yang mendalam di bidang pembangunan ekonomi dan sosial serta membantu negara-negara mengentaskan kemiskinan.
Menurut studi Bank Dunia, investasi terkait BRI akan membantu 7,6 juta orang keluar dari kemiskinan ekstrem dan 32 juta orang keluar dari kemiskinan sedang.
Negara ini telah memberikan bantuan dalam berbagai bentuk kepada lebih dari 160 negara dan wilayah serta organisasi internasional, mengurangi atau membebaskan utang negara-negara yang memenuhi syarat, dan membantu negara-negara berkembang dalam upaya mereka mencapai Tujuan Pembangunan Milenium.
Di Asia, Tiongkok dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara bersama-sama meluncurkan rencana penanggulangan kemiskinan pedesaan dan melaksanakan Proyek Percontohan Kerja Sama Penanggulangan Kemiskinan Asia Timur di masyarakat pedesaan Laos, Kamboja, dan Myanmar.
Di Afrika, Tiongkok telah membantu negara-negara membangun infrastruktur konservasi air, sekolah kejuruan dan teknik, perumahan bersubsidi pemerintah, dan fasilitas lainnya. Bersama dengan mitra Afrika, Tiongkok telah mendirikan zona demonstrasi untuk kerja sama pertanian dan berkolaborasi dalam proyek yang melibatkan teknologi Tiongkok, seperti penggunaan rumput untuk menanam jamur. Proyek bersama lainnya melibatkan pembangunan rumah sakit dan kantor pusat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika.
Di kawasan Pasifik Selatan, Tiongkok telah mempromosikan langkah-langkah seperti pemberian bantuan dan pinjaman lunak kepada negara-negara Kepulauan Pasifik dan melaksanakan proyek bantuan teknis dalam pembangunan infrastruktur, pertanian, dan perawatan medis.
Di Amerika Latin, Tiongkok telah membangun pusat demonstrasi teknologi pertanian untuk membantu masyarakat lokal di negara penerima mengatasi kemiskinan.
Bagi Kamboja, kontribusi dari pemerintah dan rakyat Tiongkok terhadap pembangunan dan pengentasan kemiskinan di Kamboja sangat besar. Proyek Desa Persahabatan Kamboja-Tiongkok untuk Pengentasan Kemiskinan di desa terpencil Tanorn di provinsi Takeo selatan adalah contoh yang baik.
Selain kontribusinya yang signifikan terhadap pengentasan kemiskinan dan pembangunan global, Tiongkok telah memainkan peran utama dalam mendorong perdamaian, keamanan, dan stabilitas di Timur Tengah dan secara aktif menyelesaikan konflik internasional.
Tahun lalu, Tiongkok berhasil mencapai rekonsiliasi antara Iran dan Arab Saudi setelah bertahun-tahun dilanda konflik dan ketegangan. Kini, kedua negara telah memulihkan hubungan diplomatik.
Tak Ada Agenda Tersembunyi
BRI, Inisiatif Pembangunan Global, Inisiatif Keamanan Global, dan Inisiatif Peradaban Global — semuanya diajukan oleh Tiongkok — telah secara signifikan memajukan perdamaian, keamanan, stabilitas, tata kelola global, pembangunan berkelanjutan, dan kesejahteraan bersama, menyuntikkan momentum yang kuat ke dalam pembentukan suatu komunitas dengan masa depan bersama bagi seluruh umat manusia.
—-
*Penulis, Joseph Matthews adalah profesor senior di Universitas Internasional BELTEI di Phnom Penh, Kamboja.
Artikel diterjemahkan Bergelora.com dari Xinhua dari artikel berjudul “China Major Contributor To Global Poverty Alleviation, Peace”
.