Minggu, 8 September 2024

TNI BELUM MENYERAH..! OPM Siap Bebaskan Pilot Susi Air 2 Bulan ke Depan

JAKARTA – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) memutuskan untuk membebaskan pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens, setelah disandera selama kurang lebih 1 tahun 6 bulan. Keputusan ini diungkapkan oleh Juru Bicara TPNPB OPM Sebby Sambom melalui pesan suara ke media Sabtu (3/8/2024).

Sebby menjelaskan, ia telah menghubungi Panglima Tertinggi TPNPB Egianus Kogoya dan dimintai pertimbangan terkait pembebasan Philips.

“Pada tanggal 3 Agustus 2024, saya berbicara langsung melalui video call dengan Panglima Egianus Kogoya mengenai pembebasan pilot,” katanya.

Setelah memberikan masukan terkait berbagai keuntungan dan kerugian dari penyanderaan Philips, diputuskan bahwa pilot Susi Air tersebut akan dibebaskan.

“Saya sudah memberikan saran tentang untung rugi pilot ini kami tahan semuanya dan panglima dan pasukan, mereka mengerti dan menyetujui untuk bebaskan pilot. Dan mereka meminta juru bicara dengan kepala staf bisa mengeluarkan proposal untuk membebaskan pilot,” ucap Sebby.

Sebby menambahkan bahwa TPNPB membutuhkan waktu sekitar 1-2 bulan untuk menyiapkan proposal pembebasan pilot tersebut.

Selain itu, Sebby menyampaikan pesan dari Egianus agar seluruh tokoh Papua, baik dari kalangan gereja maupun pemerintahan, dapat bersepakat mengenai pembebasan ini yang dilakukan atas dasar kemanusiaan. Aparat pemerintahan dan militer juga diminta untuk tidak membuat ancaman.

“Jika Anda ingin berbicara dengan pilot, Anda perlu datang dan berbicara langsung dengan pasukan di lapangan,” kata Sebby.

Philips Mehrtens diculik dan disandera oleh TPNPB OPM sejak 7 Februari 2023. Dia ditawan saat pesawat Susi Air yang dipilotinya mengirim logistik di provinsi Papua Pegunungan.

TNI Belum Menyerah

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan terpisah, TNI menyatakan belum menyerah untuk operasi pembebasan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens, dari tangan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen R Nugraha Gumilar mengatakan bahwa proses negosiasi masih berjalan.

“Belum tahu ya, kita masih negosiasi,” ujar Gumilar di Kompleks Puspen TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (3/7/2024).

Kapuspen TNI mengatakan, tidak ada kata menyerah bagi TNI untuk membebaskan pilot Susi Air tersebut.

“Enggak (menyerah) lah, enggak ada kata nyerah bagi TNI,” kata Gumilar.

Menurut dia, ada banyak pertimbangan sehingga proses pembebasan Philips Mark Methrtens berlarut-larut.

“Ya kan waktu tidak bisa menentukan, kondisi di lapangan membuat banyak yang harus dipertimbangkan,” ucap Gumilar.

Adapun Philips Mark Methrtens disandera OPM atau kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya setelah pesawat yang dipilotinya dibakar di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan, pada 7 Februari 2023.

Saat itu, pesawat tersebut mengangkut lima penumpang yang merupakan orang asli Papua (OAP).

Mark Mehrtens Philips dan kelima OAP disebut sempat melarikan diri ke arah yang berbeda. Kelima OAP telah kembali ke rumah masing-masing. Sementara itu, Philips masih disandera.

Pembebasan Philips juga diwarnai gugurnya lima prajurit dari Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad) di tengah misi pencarian, 15 April 2023. (Web Warouw)

 

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru