Selasa, 1 Juli 2025

TUGAS MENTERI BARU DONG..! Mentan Targetkan Merauke Jadi Laboratorium Raksasa Pertanian Modern

JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan lahan di Merauke, Papua Selatan, dibangun laboratorium raksasa pertanian modern. Hal ini disampaikan Mentan Amran saat meninjau lokasi optimasi lahan rawa di Telaga Sari, Distrik Kurik, Merauke, Minggu (13/10/2024).

“Merauke memiliki potensi yang sangat besar. Kami ingin menjadikannya giant Lab (laboratorium raksasa) untuk pertanian Indonesia,” ujar Amran dalam keterangan tertulis, Minggu (13/10/2024).

Sesuai target, optimasi lahan rawa di Merauke telah tuntas dilaksanakan di lahan seluas 40 ribu hektar. Ia berharap, optimasi lahan ini dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian, serta memberikan kesejahteraan bagi para petani setempat.

“Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengembangkan ketahanan pangan nasional, menuju Indonesia Emas. Merauke bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam penerapan teknologi pertanian yang inovatif,” tutur Amran.

Program optimasi lahan Merauke di lahan seluas 40 hektar telah mencapai 100 persen dari target dan tersebar di enam distrik, antara lain Distrik Kurik 10.674 hektar, Distrik Malind 6.629 hektar, Distrik Semangga 6.000 hektar, Distrik Jagebob 4.548 hektar, Distrik Tanah Miring 10.540 hektar, dan Distrik Merauke 1.609 hektar.

“Dulunya tanam satu kali dan produktivitasnya rendah, hanya dua sampai tiga ton per hektar. Sekarang produktivitasnya bisa mencapai 6 ton per hektar. Pak Pangdam, Danrem, Pemerintah Daerah Merauke, kami berterima kasih. Ini lah target kita,” kata Amran.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Amran juga membentuk brigade khusus, terdiri dari 15 orang penggerak, yang nantinya akan menjadi mentor pengembangan di area 1 juta hektar lahan di Papua Selatan.

“Satu brigade terdiri dari 15 anak muda. 15 anak muda memegang satu paket bantuan yang terdiri 2 traktor roda empat, 4 hand traktor, 2 combine harvester, 3 rice transplanter. Inilah yang bergerak terus. Kalau masyarakat mau mengolahnya sendiri silahkan,” ucap Amran.

Amran menambahkan bahwa brigade akan bekerja dari siang hingga malam. Hasil usaha yang didapatkan 70 banding 30 persen. “70 persen untuk anak muda dan 30 persen untuk pemilik lahan. Dari 70 persen tersebut ada sekitar 20 persennya disimpan untuk koperasi. Sehingga lima tahun ke depan brigade dapat mandiri. Jika sudah terbangun, anak muda ini menjadi mentor pengembangan di area 1 juta hektar lahan di Papua Selatan,” kata Amran.

Amran berharap semua pihak berkolaborasi dalam mengembangkan sektor pertanian di Merauke agar dapat memberikan dampak positif yang luas bagi perekonomian nasional. Ia berharap, Merauke ke depannya menjadi rujukan bagi kiblat pertanian di Asia, bahkan dunia.

“Dari sini (Merauke) nanti saya membayangkan, negara-negara Asia bisa berguru. Karena ini hamparan terbesar dunia. Merauke menjadi pusat pembelajaran pertanian dunia,” kata Amran. (Enrico N. Abdielli)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru