JAKARTA- Kementerian Kesehatan Arab Saudi memutuskan bahwa hanya jemaah yang sudah divaksin COVID-19 saja yang diizinkan mengikuti haji tahun ini. Artinya, vaksin COVID-19 menjadi salah satu syarat Haji tahun ini.
“Pihak berwenang harus mengamankan tenaga yang dibutuhkan untuk mengoperasikan fasilitas kesehatan di Makkah, Madinah dan titik masuk bagi jamaah,” kata Al Rabiah dilansir dari The National News, Rabu (3/3).
Kepada Bergelora.com dilaporkan, Seorang juru bicara kementerian kesehatan di Makkah mengatakan kepada The National, bahwa memo internal dari Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa semua tenaga medis dan relawan yang ingin bekerja selama haji tahun ini juga harus divaksinasi. Arab Saudi berencana untuk memvaksinasi 70 persen dari populasinya pada akhir 2021.
Pada 2020 lalu, kerajaan Arab Saudi secara dramatis memangkas jumlah jemaah menjadi sekitar 1.000 orang guna membantu mencegah penyebaran virus corona, setelah melarang jemaah dari luar negeri untuk pertama kalinya di zaman modern.
Haji, kewajiban seumur hidup sekali bagi mereka yang mampu, merupakan sumber utama pendapatan pemerintah Arab Saudi.
Kepadatan jutaan jemaah dari seluruh dunia mungkin saja akan menjadi pusat transmisi virus. Di masa lalu para jemaah kembali ke negara masing masing dengan penyakit pernapasan dan penyakit bawaan lainnya. (ZKA Warouw)