Rabu, 13 Agustus 2025

WADUH GAWAT NIH..! Usai Mundur, Eks Dirut Agrinas Ungkap Bobroknya Sistem Pangan Nasional

JAKARTA- Joao Angelo De Sousa Mota memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara. Dalam pengumuman pengunduran dirinya, Joao menyinggung soal invasi dari para penggilingan padi skala besar, terhadap petani-petani kecil yang hanya dijadikan sebagai buruh semata.

Menurut Joao, praktik serupa ini tidaklah elok untuk ketahanan pangan nasional. Para penggiling padi skala besar itu berani menjual beras yang mayoritas tidak layak, salah satunya karena melakukan pengoplosan.

“Ada invasi yang luar biasa oleh para penggiling padi yang besar-besar terhadap petani kita,” kata Joao di Gedung Yodya Karya, Jakarta Timur, Senin, 11 Agustus 2025.

Jaoa menjelaskan, para penggiling padi skala besar membeli gabah dari petani-petani kecil yang mendapat subsidi pemerintah. Ini tentu memberi keuntungan kepada mereka karena mendapatkan harga yang lebih murah dari para petani kecil.

“Keuntungan yang sangat besar dari apa yang disubsidi oleh pemerintah,” ucap Jaoa.

Selain itu, Joao juga membeberkan sejumlah pebisnis dan pengusaha sudah menguasai sektor pangan nasional. Sedangkan menurutnya, pemerintah hanya menguasai 10 persen dari pangan nasional yang ada saat ini.

“Sehingga kita sangat ketergantungan dan itu sangat sangat berbahaya bagi kelangsungan suatu bangsa,” ujar Joao.

Keputusan Joao untuk mundur dari jabatannya ini juga bagian dari pertanggungjawaban serta menjaga nama baiknya. Joao tidak ingin dicap sebagai orang yang gagal menjaga ketahanan pangan selama menjabat di perusahaan plat merah itu. Makanya, ia memutuskan mundur lebih awal setelah menjabat selama enam bulan.

Ia turut menyinggung peran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara yang tidak optimal mendukung kinerja perseroannya. Padahal, Danantara disebut mempunyai tugas untuk mengurusi bisnis dan investasi di perusahaan plat merah bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, sementara itu, Danantara menyatakan telah menerima pengunduran diri Joao tersebut. Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Roeslani menyatakan Danantara Indonesia menerapkan prinsip good corporate governance secara ketat di seluruh aspek operasional.

“Setiap aksi korporasi, termasuk di PT Agrinas Pangan Nusantara, dilaksanakan melalui kajian kelayakan yang komprehensif sesuai prosedur,” kata Rosan melalui keterangan tertulisnya, Senin, 11 Agustus 2025.

Menurut Rosan, mundurnya direktur utama di perusahaan plat merah itu tidak akan menghambat urusan perseroan untuk terus beroperasi. Layanan kepada mitra dan pemangku kepentingan, kata dia, akan dilaksanakan seperti biasa.

Kemudian, pergantian kepemimpinan nantinya juga bakal dilakukan secara tertib, terukur, dan terencana. (Enrico N. Abdielli)

Artikel Terkait

[td_block_social_counter facebook="bergeloradotcom" twitter="bergeloralah" youtube="channel/UCKbE5la4z_J_DLH03Le8RzA" style="style8 td-social-boxed td-social-font-icons" tdc_css="eyJhbGwiOnsibWFyZ2luLWJvdHRvbSI6IjM4IiwiZGlzcGxheSI6IiJ9LCJwb3J0cmFpdCI6eyJtYXJnaW4tYm90dG9tIjoiMzAiLCJkaXNwbGF5IjoiIn0sInBvcnRyYWl0X21heF93aWR0aCI6MTAxOCwicG9ydHJhaXRfbWluX3dpZHRoIjo3Njh9" custom_title="Stay Connected" block_template_id="td_block_template_8" f_header_font_family="712" f_header_font_transform="uppercase" f_header_font_weight="500" f_header_font_size="17" border_color="#dd3333"]

Terbaru