Rabu, 21 Mei 2025

WADUH…! Indonesia Gunakan Moderna untuk Vaksinasi Tahap 3, Eropa Wanti-wanti Efek Samping pada Jantung

JAKARTA- Komite Keamanan Obat Eropa (EMA) pada Jumat waktu setempat, memperingatkan vaksin Pfizer dan Moderna bertalian dengan kasus langka peradangan jantung.

Sementara, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, Indonesia akan menggunakan Moderna untuk vaksinasi tahap ketiga khusus tenaga kesehatan.

Ada 1,47 juta nakes yang masuk vaksinasi ketiga booster itu. Mereka ini adalah orang-orang di garis terdepan penanganan virus corona.

Dilanjutkan soal efek samping vaksinasi yang menggunakan platform mRNA dan diproduksi oleh Pfizer-BioNTech dan Moderna dapat dikaitkan dengan 321 kasus langka peradangan jantung.

Dikutip dari Sputnik News, Jumat (9/7/2021), EMA menyampaikan dalam rilis resminya bahwa mereka telah melakukan peninjauan pada 164 kasus radang otot jantung (miokarditis) dan 157 kasus radang lapisan luar jantung (perikarditis) terkait dengan penggunaan dua vaksin mRNA.

Gejala dari kedua kondisi tersebut diantaranya termasuk sesak nafas, nyeri dada dan jantung berdebar.

EMA mengatakan bahwa 145 kasus miokarditis telah diamati pada individu yang menerima vaksin Pfizer-BioNTech, sementara 19 kasus lainnya diantara orang yang menerima vaksin Moderna.

Selain itu, 138 kasus perikarditis diamati pada individu yang telah menggunakan vaksin Pfizer-BioNTech, bersama dengan 19 kasus yang terlihat setelah divaksinasi menggunakan vaksin Moderna.

“Komite merekomendasikan untuk mencantumkan miokarditis dan perikarditis sebagai efek samping baru dalam informasi produk untuk vaksin ini, bersama dengan peringatan untuk meningkatkan kesadaran di kalangan profesional kesehatan dan orang yang menggunakan vaksin ini,” sebut rilis resmi tersebut.

Perlu diketahui, secara total, ada 177 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech dan 20 juta dosis vaksin Moderna yang diberikan di Wilayah Ekonomi Eropa per 31 Mei lalu.

Moderna untuk nakes

Kepada Bergelora.com dilaporkan, pemerintah akan segera melakukan program vaksinasi ketiga atau booster untuk tenaga kesehatan yang bekerja di garis terdepan dalam penanganan COVID-19.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers virtual, Jumat (9/7/2021).

Rencananya vaksinasi ketiga ini atau booster akan mulai dilakukan mulai pekan depan untuk 1,47 juta tenaga kesehatan.

“Vaksinasi ketiga booster untuk tenaga kesehatan ini juga akan segera diatur oleh pak Menteri Kesehatan,oleh Kemenkes, dan ini diharapkan booster ini bisa dilakukan untuk 1,47 tenaga kesehatan yang tentunya diharapkan bisa meningkatkan tenaga kesehatan kita yang berada di front line,” ujar Airlangga.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada kesempatan yang sama menuturkan, pihaknya telah melakukan diskusi dengan Badan POM dan ITAGI terkait program vaksinasi ketiga dan menghasilkan keputusan vaksinasi ketiga khusus nakes ini menggunakan vaksin Moderna.

“Kami juga sudah berdiskusi dengan BPOM dan ITAGI sebagai penasehat independen mengenai program vaksinasi ini dan sudah menyetujui vaksin ketiga akan diberikan menggunakan vaksin Moderna sehingga bisa memberikan kekebalan maksimal terhadap variasi-variasi mutasi yang ada,” jelas Menkes Budi.

Rencananya vaksin asal produsen Amerika Serikat itu akan tiba di Tanah Air pada hari Minggu ini.

“Vaksin Moderna ini rencananya akan datang di hari Minggu, dan diharapkan mulai minggu depan sudah bisa kita mulai,” ucap mantan wamen BUMN ini. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru