Senin, 4 Agustus 2025

WASPADA ADU DOMBA ASING..! Kapolri Endus Spionase Masuk RI Lewat Pengungsi, TKA dan Wisatawan 

JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengendus adanya spionase yang masuk ke Indonesia melalui pengungsi, tenaga kerja asing (TKA), dan wisatawan mancanegara.

Listyo mengatakan, hal ini tak terlepas dari konflik dan dinamika global.

“Kita harus selalu waspada bahwa mereka tidak hanya masuk karena mengungsi atau masuk sebagai wisatawan, namun di satu sisi mereka juga adalah spionase-spionase yang mungkin didorong oleh suatu negara untuk masuk ke Indonesia,” kata Listyo dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan di Hotel Shangri La Jakarta, Senin (4/8/2025).

Listyo mengatakan, spionase itu sengaja masuk ke Indonesia untuk mengetahui kondisi Indonesia yang dapat berdampak pada keamanan dalam negeri.

“Kemudian mengetahui dan mempelajari bahkan melakukan hal-hal yang tentunya berdampak kepada instabilisasi keamanan dalam negeri,” ujarnya.

Berdasarkan hal tersebut, Listyo mengajak Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan mewaspadai pergerakan di pintu masuk Indonesia.

“Itu tentunya menjadi satu prinsip dalam hal bagaimana suatu negara harus bertahan dan tentunya kita harus mewaspadai hal tersebut,” ucap dia.

Asing Biayai LSM untuk Adu Domba

Sebelumnya kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Presiden Prabowo Subianto mengingatkan semua elemen bangsa harus bersatu lantaran ada upaya pihak asing melakukan adu domba. Dia menyebutkan ada kekuatan asing yang membiayai lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk mengadu domba.

Hal itu disampaikan Prabowo saat memberikan amanat upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Senin (2/6/20256). Prabowo berbicara perbedaan bangsa bisa dimanfaatkan asing untuk memantik perpecahan.

“Saya mengajak sekali lagi seluruh rakyat Indonesia bersatu. Perbedaan jangan menjadi sumber gontok-gontokan ini selalu yang diharapkan oleh kekuatan-kekuatan asing yang tidak suka Indonesia kuat, tidak suka Indonesia kaya,” kata Prabowo.

Prabowo mengatakan upaya pecah belah dilakukan asing dengan pembiayaan LSM. Menurut dia, LSM tersebut di antaranya di bidang demokrasi, HAM, dan kebebasan pers.

“Ratusan tahun mereka adu domba kita sampai sekarang, dengan uang, mereka membiayai LSM-LSM untuk mengadu domba kita. Mereka katanya adalah penegak demokrasi, HAM, kebebasan pers, padahal itu adalah versi mereka sendiri,” ujar Prabowo.

Meski demikian, Prabowo tak mengajak masyarakat menaruh curiga pada asing. Namun dia menegaskan bangsa Indonesia harus berdiri di atas kaki sendiri.

“Saudara sekalian, saya tidak mengajak bangsa Indonesia untuk curiga sama bangsa asing. Kita tidak boleh dipermainkan oleh bangsa mana pun. Kita ingat kata-kata proklamator kita, bangsa Indonesia harus berdiri di atas kaki kita sendiri,” pungkasnya. (Web Warouw)

 

 

Artikel Terkait

[td_block_social_counter facebook="bergeloradotcom" twitter="bergeloralah" youtube="channel/UCKbE5la4z_J_DLH03Le8RzA" style="style8 td-social-boxed td-social-font-icons" tdc_css="eyJhbGwiOnsibWFyZ2luLWJvdHRvbSI6IjM4IiwiZGlzcGxheSI6IiJ9LCJwb3J0cmFpdCI6eyJtYXJnaW4tYm90dG9tIjoiMzAiLCJkaXNwbGF5IjoiIn0sInBvcnRyYWl0X21heF93aWR0aCI6MTAxOCwicG9ydHJhaXRfbWluX3dpZHRoIjo3Njh9" custom_title="Stay Connected" block_template_id="td_block_template_8" f_header_font_family="712" f_header_font_transform="uppercase" f_header_font_weight="500" f_header_font_size="17" border_color="#dd3333"]

Terbaru