JAKARTA– Sekitar 17 negara bagian di Amerika Serikat dilaporkan mengalami peningkatan gejala serius terkait wabah penyakit Salmonella.
Penyakit apakah itu? Dan bagaimanakah cara penyebarannya? Simak selengkapnya di artikel. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengeluarkan peringatan keamanan pangan pada 26 Agustus yang memperingatkan wabah salmonella multinegara.
CDC mengungkap 36 orang di 17 negara bagian terkena wabah Salmonella tersebut di rentang waktu 9 Mei hingga 27 Juli 2021.
Penyakit ini menyerang orang usia 1 tahun hingga 91 tahun, untungnya akibat wabah Salmonella tersebut belum ada kasus kematian yang dilaporkan.
Lantas apakah Salmonella itu?
Dr. Len Horovitz spesialis penyakit dalam dan paru-paru di Lenox Hill Hospital dan Weill Cornell Medical Center di New York dan seorang instruktur klinis dalam kedokteran di Weill Cornell Medical College menjelaskan bahwa strain salmonella enterica adalah bakteri spesies salmonella yang sangat menular dan menyebabkan infeksi. Gejala dapat mulai 1 sampai 2 minggu setelah makan makanan yang terkontaminasi.
“Seringkali mereka akan datang dalam bentuk produk, daging, atau unggas yang terkontaminasi, dan begitu banyak populasi yang terpapar ini melalui kontaminasi di pabrik pengolahan makanan atau peternakan dan itu bisa menjangkau banyak orang,” ucapnya dilansir dari laman healthline, Selasa 31 Agustus 2021.
Gejalanya antara lain berupa demam, sakit perut, dan biasanya diare yang bisa berdarah.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, CDC telah mengidentifikasi Merek Fratelli Beretta dikemas Antipasto Tidak Diawetkan sebagai sumber infeksi. Belum ada penentuan apakah ini satu-satunya merek yang terlibat.
CDC mengatakan merek ini dijual secara nasional, hadir dalam plastik yang disegel vakum, dan dapat mencakup salami, prosciutto, coppa, atau soppressata yang tidak diawetkan dengan tanggal “pembelian terbaik” pada atau sebelum 11 Februari 2022.
CDC menyarankan untuk membuang daging ala Italia yang sudah dikemas sebelumnya yang Anda miliki di rumah.
Anda juga disarankan untuk mencuci barang, wadah, dan permukaan yang mungkin telah menyentuh produk ini menggunakan air sabun panas atau mesin pencuci piring. (Enrico N. Abdielli)