Sabtu, 5 Juli 2025

Wow! Fuad Bawazier : Sri Mulyani Ditugaskan Segera Bawa Masuk ‘Hot Money’

JAKARTA- Indonesia kembali ke rezim ekonomi neoliberal. Yang menyambut gembira hanya kaum kapitalis pemain pasar modal dan pasar keuangan. Para kapitalis asing ini memang membawa hot money ke Indonesia untuk cari keuntungan yang  tinggi di Indonesia, tapi tidak akan menciptakan lapangan kerja. Sehingga problem utama rakyat yaitu susahnya cari kerja dan naiknya harga sembako tidak bisa teratasi. Hal ini disampaikan oleh Mantan Menteri Keuangan, Fuad Bawazier kepada Bergelora.com di Jakarta, Senin (1/8) menanggapi reshuffle kabinet jilid dua Rabu (27/7) lalu.

“Jadi euforia reshuffle dengan mendatangkan kembali Sri Mulyani adalah untuk menyeimbangkan kepentingan Amerika yang merasa tersisih dengan kehadiran China di Indonesia,” jelasnya.

Kepentingan Amerika dan kapitalisnya menurut Fuad Bawasir akan dipuaskan di pasar modal dan pasar uang dengan hot money-nya dan dikawal Menteri Keuangan Sri Mulyani.

“Sedangkan selera China di sektor riil seperti infrastruktur fisik dikawal Menteri BUMN, Rini Soemarno. Thus semua happy, dan tidak benturan karena beda sektor atau beda pasar,” katanya.

Justru untuk keseimbangan politik akomodasi terhadap China dan Amerika. Sudah lama Bank Dunia menginginkan tim ekonomi yang pro Bank Dunia dan Amerika Serikat.

“Sekaranglah sudah tercapai. Masing-masing dibikin happy dengan sektor bisnis yang berbeda yaitu sektor keuangan untuk Amerika dn sektor riil untuk China,” katanya

Fuad Bawazier menggambarkan bahwa saat ini Presiden Joko Widodo sedang mendayuh biduk diantara dua karang besar yaitu Amerika dan China dengan dua orang-orang pandayung tangguh Sri Mulyani dan Rini Soemarno dengan harapan Indonesia bisa stabil.

“Kedua karang besar ini membawa dana valas ke Indo sehingga kurs rupiah stabil. Tapi ingat risiko yang dihadapi juga besar yaitu hot money bisa sewaktu-waktu lari. Risiko lain adalah Indonesia jadi semakin tergantung pada asing dan jadi arena pertempuran ekonomi China versus Amerika,” ujarnya.

Menurut Fuad Bawazier saat ini Presiden Joko Widodo harus mampu menjawab persoalan yang nyata-nyata dihadapi rakyat yaitu sulitnya mencari kerja dan mahalnya harga kebutuhan pokok dan kehidupan sehari-hari pada umumnya.

“Ingat, reshuffle baru memuaskan Amerika Serikat dengan pasar uang dan modal yang terus naik. Tapi hot money tidak menciptakan lapangan kerja untuk rakyat. Sedangkan projek-proyek China sebagian besar tenaga kerjanya dari China sendiri,” katanya menjawab pertanyaan Bergelora.com tips apa yang harus dilakukan Presiden.

Yang kedua menurutnya Presiden Joko Widodo harus mampu me-manage kepentingan dua raksasa Amerika dan China di Indonesia baik secara politik maupun ekonomi.

Ia juga mengingatkan yang harus diperhatikan oleh Presiden adalah dua orang pendayung biduknya, Sri Mulyani dan Rini Soemarno masih mempunyai masalah. Sri Mulyani terkait skandal Bank Century yang belum tuntas dan label ekonom neoliberalnya yang melekat pada diri Sri Mulyani. Sedangkan Rini Soemarno bisa diterima DPR dan PDI Perjuangan.

Presiden Joko Widodo menurutnya jelas memerlukan stabilitas politik, ekonomi dan keamanan dalam peta globalisasi yang sudah masuk ke Indonesia. Makanya Presiden  melakukan reshuffle kabinet. Semua kepentingan global khususnya China dan Amerika diakomodir. Jadi dana asing mengalir deras ke Indonesia sehingga rupiah menguat seperti sekarang ini pada posisi Rp13.100 per dollar.

Tapi ini menurut Fuad Bawazier akan membawa Indonesia kembali jatuh dalam hutang luar negeri yang semakin besar. Sehingga defisit APBN hampir dipastikan akan melampaui batas yang dibolehkan oleh Undang-Undang No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara yaitu 3% dari PDB.

“Oleh karena saya yakin tahun ini Presiden akan terbitkan Undang-Undang baru lewat revisi atau Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) yang membolehkan defisit diatas 3%. Tentu saja dalam jangka panjangnya ini akan memberatkan beban APBN dan anak cucu kita. Serta semakin menjauhkan dari semangat kemandirian Trisakti,” ujarnya. (Web Warouw)

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru