JAKARTA- Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra dan MS Kaban bertemu Ketua Dewan Pembina Partai demokrat, Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY)di Cikeas, Bogor, Senin (20/2) jam 21.00-22.10 malam membahas masalah pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Pertemuan terlambat karena hujan dan kemacetan. Jadi tidak benar ada pemberitaan bahwa pertemuan tesebut batal. SBY menghargai dan menyambut baik keinginan Yusril Ihza Mahendra untuk maju dalam Pemiliahn Gubernur DKI.
“SBY nenyarankan agar saya menjalin komunikasi intensif dengan semua partai dalam rangka pencalonan ini,” ujarnya kepada Bergelora.com, Senin (29/2).
Menurutnya dirinya aklan mencermati setiap perkembangan, setiap isyu yang muncul selama proses pencalonan ini. Partai Demokrat juga sedang mengamati dan menganalisis setiap perkembangan terkait pilgub DKI dan tiba saatnya nanti akan mengambil sikap.
“SBY menganggap saya dan Kaban adalah saudara, yang sejak awal reformasi berjuang bersama-bersama membangun bangsa dan negara. Pertemuan saya dan Kaban dengan SBY bahas Pilgub DKI malam ini barulah awal. SBY minta agar ada pertemuan lanjutan setiap saat jika perlu,” ujarnya.
Sebelumnya Yusril Ihza Mahendra memastikan akan menggalang kekuatan Untuk Head to Head menghadapi pencalian Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akibat mundurnya Ridwan Kamil.
“Dengan mundurnya Ridwan Kamil dari bursa pencalonan Gubernur DKI Jakarta, kami tingkatkan penggalangan kekuatan untuk terjadinya head to head melawan Petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama,” tegas Yusril.
Ia menjelaskan Senin (29/2) malam ini dirinya akan bertemu dengan SBY di Cikeas untuk menjajaki pandangan Partai Demokrat tentang pencalonan gubernur DKI Jakarta.
“Dengan Gerindra saya sudah bertemu Hashim Djojohadikusumo. Dengan DPD PDIP DKI Jakarta juga sudah bertemu Boy Sadikin. Dalam minggu ini saya berharap pertemuan dengan partai-partai lain termasuk sudah dapat diselesaikan,” ujarnya.
Dari rangkaian pertemuan dengan pimpinan partai-partai ini nanti Yusril memastikan tahapan akan mengerucut pada satu kesimpulan, yakni ada head to head hadapi Ahok.
“Ini kami lakukan agar rakyat bisa fokus memilih gubernur DKI Jakartaseperti pilpres yang lalu antara Jokowi versus Prabowo. Sementara itu penggalangan dukungan rakyat secara langsung mulai bergerak awal maret ini,” jelasnya.
Yusril mentargedtkan bulan Juni nanti sudah berhasil dukungan minimal 1 juta rakyat DKI sehingga siap untuk verifikasi pada bulan Agustus yang akan datang. (Web Warouw)