JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa menjelaskan bahwa proses penerimaan calon prajurit TNI AD tidak dipungut biaya apa pun.
Sebab, ujar Jenderal Andika, sistem penerimaan TNI AD transparan dan terbuka.
“Semua ditentukan oleh kemampuan calon prajurit itu sendiri,” ujar Jenderal Andika sebagaimana dilihat di siaran resmi TNI AD di YouTube, Rabu (7/7).
Penegasan ini disampaikan Jenderal Andika saat bersama jajaran ketua panitia penerimaan calon taruna Akademi Militer (Akmil) 2021 melakukan teleconferene dengan para orang tua atau wali calon taruna.
Teleconference itu berlangsung di 76 titik yang tersebar di seluruh Markas Kodam hingga Korem TNI AD.
Jenderal Andika dalam kesempatan itu memberikan pengarahan kepada para orang tua atau wali calon taruna terkait proses penerimaan calon prajurit TNI AD.
Selain itu, mantan Pangdam XII/Tanjungpura (Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah) itu juga memberikan nomor handphone untuk pengaduan.
“Pertama, saya ingin coba ditampilkan nomor handphone dan pejabat. Saya ingin semuanya mencatat,” pinta mantan Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Danpaspampres) itu.
Jenderal Andika memberikan nomor handphone para pejabat di lingkungan Mabesad.
Antara lain nomor Aspers Kasad, Waaspers Kasad Bid Renpers, dan Paban III/Binteman. Kemudian, nomor hotline yang langsung tersambung ke Mabesad.?
Jenderal Andika menjelaskan maksudnya memberikan nomor handphone dan pejabat di staf personel Mabesad agar apabila ada apakah itu anggota TNI AD atau bukan tetapi mengeklaim bisa membantu dengan cara meminta uang, orang tua atau wali calon taruna bisa melapor ke nomor-nomor tersebut.
“Karena apa, karena memang tidak ada. Mendaftar dan menjadi peserta seleksi untuk menjadi calon Taruna Akademi Militer itu tidak dipungut biaya sama sekali,” kata Jenderal Andika. ?
Lebih lanjut Jenderal Andika menyatakan bahwa pihaknya akan berusaha transparan dan terbuka dalam proses penerimaan taruna Akmil ini.
Kepada Bergelora.com dilaporkan, Mantan Pangkostrad itu mengatakan bahwa pihaknya memberikan peluang kepada semuanya.
“Tidak ada yang spesial, semua bisa masuk dan pasti kami memilih mereka-mereka yang memenuhi syarat,” ungkap lulusan Akmil 1987 itu.
Terakhir, Jenderal Andika mengatakan bahwa pengarahan ini diberikan agar tidak ada para orang tua atau wali calon taruna yang kena tipu.
“Jangan sampai ada bapak ibu yang nanti kena tipu, karena apa? Karena di sinilah kami mengumumkan tidak ada sama sekali soal uang. Bapak ibu siapkan saja putranya. Kalau putranya lulus, pasti kami akan terima,” kata Jenderal Andika Perkasa. (ZKA Warouw)