Jumat, 4 Juli 2025

PANTESAAAN…! Presiden Jokowi Jelaskan Penyebab Kenaikan Harga Barang

JAKARTA – Kabar buruk untuk masyarakat Indonesia, di mana baru-baru ini Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengingatkan adanya indikasi harga-harga barang akan naik.
Bahkan, indikasi kenaikan barang itu disebut akan terjadi di berbagai belahan dunia sehingga ia meminta semua masyarakat di Indonesia berhati-hati atas kondisi ini.
Adapun hal itu ia sampaikan ketika memberikan arahan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Selasa ini, 1 Maret 2022.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengungkapkan secara runut penyebab dari bakal naiknya harga-harga barang.
Pertama, katanya, hal itu dipicu oleh semakin langkanya kontainer di seluruh dunia. Kelangkaan kontainer ini disebutkannya akan memicu ongkos angkut atau freight cost naik sehingga menyebabkan kenaikan biaya logistik.
“Artinya apa? Harga barangnya ikut naik,” ungkapnya.

“Kalau harganya naik, artinya harga konsumen akan lebih mahal dari biasanya. Hati-hati dengan ini, baru urusan kontainer.”

Selanjutnya, ia mengungkapkan, terjadi kelangkaan pangan di berbagai belahan dunia sehingga menyebabkan harga-harga pangan juga ikut naik.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan ,Presiden Jokowi menyebutkan bahwa di beberapa negara sudah ada kenaikan harga pangan hingga 90 persen.

“Masih ditambah lagi yang ketiga kenaikan inflasi. Apa yang terjadi kalau inflasi naik, artinya harga-harga semua naik,” tuturnya.

“Artinya apa? Beban masyarakat dalam keinginan untuk membeli barang itu juga semakin naik, tinggi.”

Terkahir, Presiden Jokowi menyatakan, sudah terjadi kelangkaan energi di dunia ini. Kondisi itu menurutnya diperburuk dengan adanya perang yeng terjadi diantara Rusia dan Ukraina. Akibatnya, harga BBM hingga LPG diperkirakannya juga akan naik.

“Karena kelangkaan, ditambah perang, naik lagi. Sekarang harga batubara sudah di atas 100 sebelumnya hanya 50-60,” paparnya.

“Di semua negara yang namanya harga BBM naik semua, LPG naik semua. Hati-hati dengan ini.”

Akibat seluruh harga itu naik, Presiden Jokowi menilai, terjadi juga kenaikan harga produsen. Artinya, ketika pabrik ingin produksi sesuatu, untuk membeli bahan baku harganya naik, dan ongkos produksi naik akibat harga bahan bakar juga naik.

“Plus harga di pabriknya jadi jauh lebih tinggi, terus dikirim ke pasar berarti harga konsumennya juga akan naik. Ini efek berantainya seperti ini. Oleh sebab itu, sekarang kerja makro aja enggak mungkin.” (Enrico N. Abdielli)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru