“Di media sosial, saya terima banyak sekali keluhan seperti ini,” aku Menkes Budi saat konferensi pers virtual, Kamis (2/6/2022).
“Bagi saya ini bagus sebagai masukan untuk kami bekerja lebih maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk soal dokter muda yang dipersulit dokter senior ini,” lanjutnya.
Serius mengatasi masalah ini, Menkes mengaku dirinya akan meminta laporan setiap pekan dari tim di Kementerian Kesehatan terkait tindak lanjut dari laporan keluhan yang sudah masuk dan tercatat.
“Saya akan minta laporan mingguannya dari tim Kemenkes untuk memastikan laporan ditindaklanjuti dengan benar. Ini bagus buat feedback kami. Jadi, mohon dibantu,” kata Menkes Budi lagi.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, ia menegaskan, para dokter umum yang mengalami kendala seperti di atas, untuk tidak segan-segan melapor secara resmi kepada Kemenkes. Menkes Budi berjanji untuk memberikan tindakan pendisplinan.
Pasalnya, dengan dipersulitnya para dokter muda ini, sangat berpengaruh pada defisit alias kurangnya jumlah dokter spesialis di Indonesia.
“Saya tegaskan, kalau ada dokter umum yang dihalang-halangi untuk mengambil spesialis yang lebih muda, tolong hubungi kami, biar ditindaklanjuti segera. Sebab, saya memang mendengar langsung keluhan dokter senior mempersulit dokter juniornya. Ini kami akan disiplinkan, karena kami kekurangan dokter spesialis,” tutupnya. (Calvin G. Eben-Haezer)
