JAKARTA – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menegaskan akan membiarkan anggotanya diproses hukum jika terbukti terlibat kasus pembakaran rumah yang menewaskan jurnalis Tribrata TV, Rico Sampurna Pasaribu, di Karo, Sumatera Utara.
“Karena kami juga ngapain ngelindungin pelaku-pelaku begituan. Justru kalau kami ada yang berbuat salah, kita kasih aja,” kata Maruli dalam keterangannya di Mabes TNI Angkatan Darat (AD), Jakarta, Senin (22/7/2024), dikutip dari rekaman di sebuah kanal YouTube.
Maruli mengatakan, jika terdapat anggotanya terlibat perkara itu maka hal itu perbuatan kejam dan harus dipertanggungjawabkan di hadapan hukum.
“Ngapain pusing? Apalagi jahat begitu bakar begitu ya kan, terus saya lindung-lindungin, ya rugilah,” ujar Maruli.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan sebelumnya, rumah Rico Sempurna Pasaribu di kawasan Nabung Surbakti, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, dilalap api pada Kamis, 27 Juni 2024 dini hari.
Peristiwa kebakaran itu mengakibatkan empat orang meninggal dunia, yakni Rico Sempurna Pasaribu, Efprida Boru Ginting (istri), Sudiinveseti Pasaribu (anak), dan Lowi Situngkir (cucu). Kejadian nahas itu sempat dikaitkan dengan pemberitaan. Sebab, Kepala Biro Karo Tribratatv.com Sitta Gurning sempat menuturkan bahwa sebelum kejadian tersebut, Rico gencar memberitakan soal perjudian. Oleh karenanya, Sitta meminta polisi untuk mengusut tuntas kasus kebakaran tersebut.
Terkait peristiwa tersebut, polisi mengatakan telah menangkap dan menterapkan tersangka tiga orang.
Mereka adalah Bebas Ginting alias B alias Bulang yang disebut sebagai otak pembakaran. Bulang disebut memerintahkan dua eksekutor yakni Rudi Apri Sembiring alis RAS (37) dan Yunus Syahputra alias SYT (36) untuk membakar rumah Rico.
Bebas ditetapkan jadi tersangka setelah serangkaian penyidikan 28 saksi dan juga analisis forensik terhadap pola komunikasi antara Bebas dan YST.
Bebas disebut memberikan uang Rp 130.000 kepada RAS untuk dibelikan Pertalite dan solar yang dicampur dan digunakan membakar rumah korban. Namun, motif para pelaku melakukan pembakaran tersebut masih didalami. (Web Warouw)