Rabu, 19 November 2025

SANKSINYA APA..? Lantik 673 Kepsek, Pramono: Tidak Boleh Ada Bullying di Sekolah

JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melantik 673 guru fungsional sebagai kepala sekolah negeri di Balai Kota Jakarta, Rabu (19/11/2025).

Dalam sambutannya, Pramono meminta para kepala sekolah memperkuat pengawasan dan memastikan lingkungan belajar benar-benar aman bagi seluruh siswa.

Ia menekankan tidak boleh ada praktik kekerasan maupun bullying di sekolah mana pun di Jakarta.

“Tingkatkan mutu pembelajaran, optimalkan peran guru, dan pastikan sekolah menjadi ruang yang aman, nyaman, serta bebas dari kekerasan. Tidak boleh ada bullying di seluruh sekolah di Jakarta,” ujar Pramono.

Pramono menilai, pendidikan adalah pondasi penting bagi masa depan Jakarta. Untuk itu, para guru diminta meningkatkan kualitas pembelajaran sekaligus memperkuat perlindungan terhadap peserta didik.

Selain itu, Pramono juga menekankan agar setiap kepala sekolah menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) secara tepat sasaran dan transparan.

Ia meminta mereka mengawal berbagai program pendidikan seperti KJP Plus, KJMU, serta program perlindungan anak agar benar-benar memberi dampak positif bagi perkembangan siswa.

“Gunakan dana BOS secara akuntabel dan tepat sasaran. Kawal implementasi KJP Plus, KJMU, dan program perlindungan anak agar benar-benar memberi dampak bagi masa depan peserta didik. Bangun ekosistem sekolah yang sehat, rapi, dan akuntabel,” kata dia.

Pesan ini juga tak lepas dari insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta pada Jumat (7/11/2025). Ledakan yang terjadi di area masjid sekolah itu menyebabkan 96 orang terluka. Sebanyak 29 di antaranya masih menjalani perawatan di rumah sakit, sementara 67 orang lainnya telah diperbolehkan pulang.

Penyelidikan awal menunjukkan terduga pelaku diduga merupakan salah satu siswa. Siswa itu dikabarkan mengalami perundungan yang diduga menjadi salah satu motif di balik aksinya.

Polisi juga menemukan benda mirip airsoft gun dan revolver di lokasi kejadian. Namun setelah diperiksa, senjata tersebut dipastikan hanyalah mainan.

Susun Mekanisme Anti-bullying

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan juga, Gubernur  Pramono Anung meminta Dinas Pendidikan segera memperketat mekanisme pencegahan dan penanganan bullying di seluruh sekolah Jakarta.

“Untuk mekanisme anti-bullying yang ada di lingkungan sekolah yang ada di DKI Jakarta, saya sudah meminta kepada Dinas Pendidikan bekerjasama dengan jajaran terkait,” ucap Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu (19/11/2025).

Pramono mengatakan mekanisme baru itu harus dirumuskan bersama seluruh unsur terkait, terutama layanan konseling, agar sekolah memiliki panduan jelas dalam menangani kasus perundungan.

Ia menegaskan praktik bullying tidak boleh lagi terjadi di lingkungan pendidikan ibu kota.

“Terutama untuk konseling, untuk merumuskan bahwa bullying jangan sampai terjadi kembali di wilayah Jakarta,” ujarnya.

Sekolah nantinya dapat merujuk pada mekanisme tersebut saat menghadapi kasus perundungan, mulai dari sistem pelaporan, prosedur penanganan, pemberian sanksi, pendampingan korban, hingga pembinaan terhadap pelaku.

“Bagi siapa pun yang nanti melakukan pelanggaran, tentunya akan ada mekanisme terhadap itu. Dan saya memang berkeinginan bahwa bullying atau perundungan tidak terjadi di Jakarta,” kata dia. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru