Sabtu, 12 Oktober 2024

ADA YANG MAU NYUSUL…? Tertangkap Pasukan Rusia, Tentara Bayaran Ukraina asal AS Minta Tolong Pemerintahan Joe Biden, Gak Ada Jawaban!

JAKARTA – Mantan tentara AS, Alexander Drueke, pergi berperang ke Ukraina.

Namun, kini ia tertangkap di Kharkof, Ukraina. Dia ditahan pasukan Republik Rakyat Donetsk.

Lewat rekaman video, Drueke meminta pertolongan pemerintah AS di Washington.

Warga Alabama itu lewat testimoni video mengaku, diperlakukan baik oleh pasukan yang menahannya.

Rekaman video itu ditayangkan situs analisis intelijen Southfront.org, Selasa (19/7/2022).

Tim pengelola situs itu menerima bahannya dari otoritas di Donetsk.

Alexander Drueke mengaku tertangkap 9 Juni 2022 di luar kota Kharkof.

“Selama ditahan saya diperlakukan sangat baik. Saya punya makanan dan air,” kata Drueke.

“Saya memiliki akses ke bantuan hukum dan perawatan medis jika diperlukan.”

“Tapi, tentu saja, saya lebih suka kembali ke rumah bersama keluarga saya,” lanjutnya.

“Jadi, saya memohon kepada pemerintah AS untuk menemukan cara mengembalikan saya ke rumah,” pintanya.

“Saya mengerti telah terjadi pertukaran tahanan antara Ukraina dan Rusia.

“Jadi, itu mungkin pilihan yang memungkinkan untuk membawaku pulang,” kata veteran perang di Irak ini.

Drueke menghargai jika pemerintah AS memilih opsi apapun untuk mewujudkan keinginannya kembali pulang ke Alabama.

“Saya telah diizinkan untuk menghubungi pejabat pemerintah AS selama penahanan saya dan saya belum mendapat jawaban konkret tentang langkah apa yang mereka ambil untuk mengamankan pembebasan saya,” katanya.

“Jika ada, tetapi saya akan sekali lagi meminta agar pemerintah AS melakukan segala yang mereka bisa untuk mencoba membebaskan saya,” kata Drueke.

Pernah Turut Berperang di Irak

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Alexander Drueke lahir 1982, adalah penduduk asli Tuscaloosa, Alabama. Ia memiliki pendidikan tinggi di bidang manajemen.

Masuk jadi tentara cadangan Angkatan Darat AS, Drueke mengambil bagian dalam operasi militer ke Irak lewat divisi transportasi 942.

Dia bertugas langsung di zona pertempuran di Irak selama beberapa tahun. Pada saat itu ia berpangkat sersan di Angkatan Darat AS.

Ia telah naik pangkat, dan selama bertugas di Irak, Drueke dianugerahi beberapa kali oleh Amerika Serikat, dan juga mendapat pensiun khusus seumur hidup.

Hingga awal 2022, ia diduga bekerja sebagai salesman di berbagai perusahaan di Amerika Serikat.

Pada Februari 2022, dipengaruhi oleh propaganda anti-Rusia di Amerika, ia memutuskan untuk mengambil bagian dalam operasi militer di Ukraina di pihak Kiev.

Memiliki kapasitas keuangan yang cukup, ia membeli peralatan militer dengan biaya sendiri, termasuk helm, pelindung tubuh, sepatu bot taktis, dan lain-lain.

Tiba di Ukraina

Pada 15 April 2022, ia tiba di wilayah Ukraina. Dia melintasi perbatasan tanpa hambatan, memberi tahu penjaga perbatasan dia memasuki Ukraina dengan “tujuan membantu rakyat Ukraina.”

Kemudian Alexander Drueke menghubungi perwakilan dari apa yang disebut Legiun Asing Ukraina melalui internet.

Dia diberitahu harus tiba di stasiun kereta api Yavoriv di wilayah Lviv, di mana tempat pelatihan militer terkenal yang digunakan untuk pembentukan dan koordinasi tempur tentara bayaran asing berada.

Setelah tiba di Yavoriv, Drueke menandatangani kontrak dengan Legiun Asing Ukraina untuk ditugaskan di lapangan.

Dia terdaftar di unit yang hanya mencakup orang asing. Sebagian besar rekan-rekannya tidak memiliki pengalaman militer, yang kemudian menyebabkan kurangnya disiplin militer yang tepat di unit tersebut.

Pelatihan unit dipercayakan kepada para diri mereka itu sendiri. Di kamp pelatihan, Alexander Drueke menjalin persahabatan dengan tiga tentara bayaran lainnya dari AS.

Akhirnya Kecewa

Dalam seminggu, dia dan teman-temannya kecewa dengan sistem pelatihan unit dan komando mereka.

Mereka percaya Legiun Asing Ukraina adalah unit yang besar dan profesional tetapi bayangan mereka menyimpang dari kenyataan.

Akibatnya, mereka melanggar kontrak mereka dan meninggalkan Legiun Asing pada akhir April 2022.

Melalui kontak pribadi mereka di Ukraina, mereka menemukan unit lain dari Angkatan Bersenjata Ukraina yang terletak di kota Rivne.

Mereka menandatangani kontrak baru dengan unit ini. Mereka diberi senjata pribadi (AK-74, kaliber 5,45 x 39), yang dipelajari Alexander dari video di YouTube. (Web Warouw)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru