PALU- Penangkapan atas Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yakni Bambang Widjajanto pada jum’atĀ pagiĀ mendapat respon cepat dari berbagai kalangan termasuk aktivis di Kota Palu Sulawesi Tengah.
Ā
Tepat Pukul 15.30 Wita sore hari 23/1/ di depan Kantor DPRD Prov Sulawesi Tengah puluhan aktivis secara spontan langsung terkonsolidasi dan berkumpul untuk menyerukan dukungan kepada KPK dengan membawa berbagai Panflet salasatunya berbunyi Cicak Vs Buaya + Kerbau.
Isi poster tersebut menggambarkan kejadian yang mirip dialami oleh KPK sebelumnya sehingga proses pelemahan kepada KPK seperti ini merupakan kejadian berulang seperti halnya kasus Cicak Vs Buaya jilid ke-2.
āAksi ini sebagai bentuk dukukan kami kepada KPK,ā ujar Direktur Advokasi Tambang (Jatam) Sulawesi Tengah), Syahrudin A. Douw.
Selaku Koorditor aksi kali ini ia mengatakan mengatakan bahwa penangkapan atas Bambang Widjajanto ini tersirat menjadi sebuah aksi balas dendam Polri kepada KPK. Selain itu hal ini merupakan langkah konyol dan menjadi pukulan bagi rakyat Indonesia ditengah semangan pemberantasan tindak pidana korupsi saat ini. Karena penangkapan Wakil Ketua KPK ini justru terjadiĀ setelah KPK menetapkan calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan sebagai tersangkaĀ dalam kasus rekening gendut.
“Dukungan kami sangatlah beralasan karena KPK punya andil besar dalam proses pencabutan 100 izin Usaha Pertambangan (IUP) di wilayah Sulawesi Tengah. Selain ituĀ KPK juga telah mengungkap kecurangan perusahaan tambang pemegang 534 IUP di Sulawesi Tengah (Sulteng) yang menunggak pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp87 miliar,” jelasnya.
Selama ini hak negara dari PNBP itu baru dibayarkan sebesar Rp.36 miliar dari kewajiban perusahaan sebesar Rp.87 miliar.
“Dan tidak ada yang bisa pungkiri bahwa KPK telah banyak mengungkap berbagai kasus tindak pidana Korupsi diberbagai daerah termasuk di sulawesi Tengah,ā ungkapnya.
Syahrudin juga menyampaikan bahwa terlepas dari penangkapan Bambang Widjajanto, kami dan masyarakat di Sulawesi Tengah tentunya sangat berharap kejadian itu tidak akan menyurutkan semangat KPK dalam menuntaskan kasus-kasus besar seperti kasus BLBIĀ yang melibatkan banyak pihak di negeri ini.
Dalam pernyataan sikapnya, para aktivis meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan penahanan terhadap Budi Gunawan. Selain itu jugaĀ meminta kepada Presiden RI Joko Widodo menghentikan upaya pelantikan calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan.
āKami juga menyerukan kepada seluruh rakyat indonesia untuk bersatu membela KPK dalam mewujudkan Indonesia Tanpa Korupsi.” tegasnya.
Sebelumnya, Bambang Widjajanto (BW) ditangkap penyidik Bareskrim Mabes Polri karena diduga memerintahkan saksi memberi kesaksian palsu saat bersidang di Mahkamah Konstitusi (MK). Kala itu Bambang menjadi kuasa hukum penggugat Ujang Iskandar-Bambang Purwanto dalam sengketa pilkada Kotawaringin Barat. (Lia Somba)