Selasa, 10 Desember 2024

AMERIKA PARANOID..! AS Tuding Rusia Sebarkan Disinformasi di “Swing State”

WASHINGTON DC – Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI), FBI, dan Badan Keamanan Siber Amerika Serikat pada Senin (4/11/2024) menuding Rusia menyebarkan disinformasi pemilihan presiden atau pilpres AS di swing states (negara bagian penentu). Rusia pun disebut berusaha mencurangi hasil pilpres AS, mengingat tujuh swing states akan menjadi kunci kemenangan Donald Trump atau Kamala Harris.

Di pemilihan-pemilihan sebelumnya, swing states juga menjadi fokus tuduhan penipuan pilpres, tetapi tak ada bukti yang dibeberkan.

“Rusia ancaman paling aktif,” kata ODNI, FBI, dan Badan Keamanan Siber, dikutip dari kantor berita AFP.

“Upaya-upaya ini berisiko memicu kekerasan, termasuk terhadap pejabat pemilu,” tambahnya, seraya menyebutkan bahwa tindakan-tindakan tersebut diperkirakan meningkat saat Hari Pemilihan dan minggu-minggu berikutnya. Itu merupakan peringatan terbaru dari ODNI tentang pihak asing—terutama Rusia dan Iran—yang diduga menyebarkan disinformasi atau meretas kampanye pilpres AS.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan dari Washington, Iran dan Rusia sama-sama berulang kali membantah tuduhan tersebut. ODNI mencontohkan video wawancara terbaru yang disebut keliru mengeklaim kecurangan pilpres di Arizona, seperti pembuatan surat suara palsu dari luar negeri dan mengubah daftar pemilih untuk menguntungkan Harris.

Menteri Negara Bagian Arizona Adrian Fontes menyebut video tersebut benar-benar salah, palsu, dan curang.

Pihak berwenang juga menduga operasi yang terkait Iran akan berupaya memicu kerusuhan dengan menyebarkan konten palsu.

Pada akhir Oktober 2024, AS menuduh Rusia berada di balik video viral menyesatkan yang memperlihatkan suara untuk Trump dihancurkan di Bucks County, Negara Bagian Pennsylvania.

Video tersebut viral hingga mendapat jutaan views di media sosial seperti X.

Menurut Dewan Pemilu Bucks County, video itu hoaks karena amplop dan materi-materi lain dalam tayangannya tidak asli atau bukan didistribusikan oleh mereka.

Pada September 2024, Pusat Analisis Ancaman Microsoft mengatakan, agen Rusia meningkatkan operasi disinformasi untuk memfitnah kampanye Harris dengan menyebarkan video yang sarat konspirasi. (Web Warouw)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,110PelangganBerlangganan

Terbaru