JAKARTA – Staff Khusus Presiden Bidang Bencana dan Bantuan Sosial, Andi Arief menegaskan agar Menteri BUMN harus segera mengundurkan diri dari jabatanya sebagai Menteri.
“Bukan Setiyardi yang harus dipecat, Tapi Dahlan Iskan DI yang harus mundur,” tegasnya kepada Bergelora.com di Jakarta, Minggu (13/7)
Menurutnya, Dahlan Iskan memberhentikan Setiyardi sebagai komisaris di PTP XIII karena Setiyardi sejak 4 Juli jadi tersangka kasus penghinaan pada calon presiden yang didukungnya yaitu Joko Widodo.
“Meneg BUMN memang berhak memecat kapanpun kalau dia merasa Komisaris atau Direksi dianggapnya kinerja buruk atau faktor lain. Terhadap Setiyardi ini, sebagai seorang tokoh pers Dahlan Iskan tak bisa membedakan Undang-undang Pers dan Undang-undang Pidana,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa Setiyardi memang tersangka, namun pada kasus Undang-undang Pers. Permasalahannya menurut Andi adalah administrasi yang ancaman hukumannya denda.
“Persis ketika kasus kecelakaan pak Dahlan saat uji coba mobil listrik. Pak Dahlan juga tersangka lakalantas. Sekali lagi ini hak Pak Dahlan yang kini juga sponsori koran tabloid obor Rahmatan lil Alamin untuk Jokowi,” ujarnya.
Menurut Andi Arief sejak melanggar lalullintas seharusnya Dahlan Iskan sudah mundur, apa lagi jadi tim sukses Jokowi.
“Kalau saya jadi pak Dahlan, sejak menabrak mobil listrik itu harusnya sudah mundur dari kabinet, apalagi saat ini, menjadi tim sukses Capres. Tapi pak Dahlan mungkin masih betah dengan jabatan menteri dengan asset perusahaan terbesar di dunia. 100 lebih BUMN di bawahnya,” jelasnya.
Kejahatan Tersendiri
Setiyardi menurut Andi Arief memang bawahan Dahlan Iskan, tapi perlakuan sewenang-wenang dengan alasan yang salah adalah sebuah kejahatan tersendiri.
“Menurut saya itu adalah kejahatan. Jangan takut dengan tekanan Jokowi dan Tim, Bukankah yang menjadikan Anda menteri adalah Presiden SBY?” ujarnya.
Andi Arief juga mengaku menyimpan sejumlah nama komisaris dan direksi BUMN yang mendukung Jokowi-JK.
“Saya menyimpan sejumlah nama komisaris dan direksi BUMN yang kini membackup Jokowi, nanti saya akan berikan langsung pada pak Dahlan, dengan alasan tidak boleh memihak Capres, apa Berani pak Dahlan memecat?,” ujarnya
Andi Arief juga meminta penjelasan dahlan Iskan soal keterlibatannya dalam kasus TransJakarta yagn sempat menyeret nama calon presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
“Saya juga akan meminta klarifikasi dari pak Dahlan soal perannya di korupsi TransJakarta yang juga sedang diselidiki keterkaitan dengan Pak Jokowi. Tentu banyak yang bertanya apa kaitannya? Akhir 2012 Perum Damri yang membatalkan tiba-tiba sinergi BUMN dengan PT INKA, dan putusannya 2 bulan mobil China harus didatangkan dari China. (Tiara Hidup)