SIDOARJO- Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menginstruksikan agar TNI melakukan patroli bersama dengan pihak kepolisian menyusul aksi teror yang menewaskan ratusan jiwa di Paris, Perancis Jumat (13/11) lalu.
“Selanjutnya dalam menyikapi perkembangan kejadian terakhir di Paris Perancis, agar dilakukan koordinasi dan patroli secara bersama-sama didaerah-daerah yang diperlukan,” ujarnya dalam konferensi pers di Sidoarjo Mingggu (16/11).
Panglima TNI juga meminta agar setiap anggota TNI mengamati dan melaporkan secara cepat apabila ada hal-hal yang mencurigakan, agar dapat diantisipasi segera agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Serta adakan pengamatan dan segera dilaporkan secara cepat, sehingga TNI dan Polri dapat mewujudkan rasa aman kepada seluruh masyarakat dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” tandas Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Pihak kepolisian nampak berjaga-jaga disejumlah objek vital dan melakukan patroli ketat di sejumlah kantor kedutaan besar negara-negara Eropa, Amerika, dan Australia menjadi prioritas. Termasuk Kedubes Prancis.
Pameran Intelejen Internasional
Pengamat intelejen John Helmi Mempie menjelaskan teror mematikan di Paris terjadi pada saat akan dilaksanakannya Milipol Paris-Worldwide Exhibition of Internal State Security dari tanggal 17 -20 November 2015. Worldwide Exhibition of Internal State Security adalah sebuah pameran intelejen yang akan diikuti oleh peserta dari 49 negara terdiri dari perusahaan, saler dan importir 64 persen dari Perancis dan 36 persen dari dunia internasional. Pameran ini akan menghadirkan pengunjung dari 150 negara terdiri dari users, buyers, importir dan konsultan. Acara yang diadakan oleh Comexposium Security ini akan diadakan di Paris Nord Villepinte, Paris.
Pameran bisnis intelejen, keamanan dan pertahanan ini menjual produk elektronik, IT dan sistim komputer, disain konsultasi, pelatihan, pelayanan, persenjataan, amunisi, peralatan khusus dan berbagai tehnologi mutahir lainnya.
Pameran ini bisa diakses di : http://www.expodatabase.com/tradeshow/milipol-paris-worldwide-exhibition-of-internal-state-security-1321.html
Pada tahun 2013, acara yang sama diikuti 25.834 pengunjung yang memamerkan produk dan inovasi terbaru dari insdutri intelejen, keamanan, pertahanan berasal dari Perancis dan dunia Internasional.
“Jadi jangan terburu-buru mengambil kesimpulan, tapi lihat apa kepentingan dibalik peristiwa teror di Paris ini,” ujar John Mempie kepada Bergelora.com di Jakarta, Senin (16/11). (Ardiansyah Mahari/Web Warouw)