JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyatakan, sebuah negara dikategorikan gagal jika pertumbuhan ekonomi hanya dibantu oleh segelintir orang. Hal ini dikatakannya saat menjelaskan soal program makan bergizi gratis di hadapan para pengusaha dalam Indonesia-Brazil Business Forum di Copacabana Palace, Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (17/11/2024) waktu setempat.
Menurut Prabowo, tidak ada gunanya pertumbuhan ekonomi yang tinggi jika mayoritas rakyat justru tidak merasakan hasil dari pertumbuhan tersebut.
“Pertumbuhan, kesejahteraan, adalah tujuan kita. Namun, tidak ada gunanya pertumbuhan yang tinggi jika mayoritas rakyat tidak dapat menikmati pertumbuhan tersebut. Jika kekayaan hanya dibantu oleh segelintir orang saja, menurut saya, itulah resep negara gagal,” kata Prabowo dalam forum tersebut, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (18/11/2024).
Prabowo berpendapat, semua masyarakat harus mendapat kesempatan yang sama. Perekonomian, lanjutnya, tidak boleh dirancang untuk membuat sebagian besar masyarakat tetap miskin.
“Hal ini tidak boleh terjadi. Kami tidak bisa menerima kelaparan. Saya katakan dengan sangat jelas di mana-mana, apa gunanya Indonesia menjadi anggota G20 jika 25 persen anak kita tidak cukup makan?” tuturnya.
Mantan Menteri Pertahanan ini menyampaikan, setiap pemimpin perlu memahami bahwa suatu negara harus memberi makan rakyatnya sendiri. Menurut dia, tidak ada gunanya memiliki negara dan republik, atau pemerintahan, yang tidak mampu memberi makan rakyatnya sendiri.
“Ini sangat mendasar. Dan itu adalah bagian dari keyakinan saya selama bertahun-tahun, suatu negara harus mampu memberi makan rakyatnya sendiri,” tutur Prabowo.
Oleh karena itu, kata Prabowo, ketahanan pangan adalah hal yang paling utama dalam strateginya. Program ini pun sejalan dengan tema Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil tahun ini, yaitu memerangi kemiskinan dan kelaparan.
Kepala Negara beranggapan, jalan pemikirannya sejalan dengan Presiden Brasil mengenai hal ini.
“Jadi saya sepenuhnya sejalan dengan pemikiran Presiden Anda dan strategi Presiden Anda,” sebutnya
Kepada Bergelora.com.di Jakarta.dilaporkan adapun mengenai program makan bergizi gratis yang menjadi unggulannya, Prabowo mengungkapkan bakal mempelajarinya dari Brasil, sebagai salah satu negara yang telah menerapkan program serupa sejak lama.
Dia bahkan bakal mengirim tim untuk mempelajari hal tersebut. Ia telah meminta timnya untuk mengatur keperluan tersebut dengan duta besar Brasil untuk Indonesia.
“Saya sudah meminta tim saya untuk mengaturnya dengan duta besar Anda untuk Indonesia. Kami ingin mengirimkan tim untuk mempelajari program makanan Brasil untuk anak-anak sekolah,” tandas Prabowo. (Web Warouw)