Gara-gara operasi militer Rusia ke wilayah timur Ukraina pada 24 Februari lalu, AS dan sekutunya meradang. Masalah keanggotaan G20 Rusia diusik. Situasi itu telah memecah forum utama kerja sama ekonomi internasional tersebut.
Muncul seruan keras dari negara-negara Barat agar Rusia dikeluarkan dari G20. Tetapi, dukungan untuk Moskow tetap ada dari anggota G20, termasuk China.
Kemudian Amerika Serikat (AS) dan teman-temannya menyatakan tidak akan menghadiri event G20 jika ada perwakilan Rusia. Kendati begitu, Jepang yang turut mengecam serangan Rusia ke Ukraina, berbeda sikap dalam hal ini. Pejabatnya ingin hadir di event G20.
“Kami tidak akan mengomentari mengenai partisipasi negara anggota dalam forum. Itu bukan kewenangan kami,” tegas Menkeu Jepang Shunichi Suzuki dalam konferensi pers ketika ditanya tentang rencana Rusia untuk bergabung, dilansir Reuters, kemarin.
Menurutnya, pertemuan G20 adalah konferensi yang sangat penting untuk membahas berbagai masalah ekonomi global. Termasuk kenaikan harga pangan dan energi karena invasi Rusia ke Ukraina.
“Partisipasi menteri keuangan dan gubernur bank sentral masing-masing negara pada dasarnya sangat diharapkan,” kata Suzuki. (Enrico N. Abdielli)