Suzuki mengatakan, Indonesia selaku pemegang Presidensi G20 telah mengirim undangan ke semua anggota. Sebelumnya dia menegaskan Jepang tetap akan mengirim delegasi sekalipun menkeu Rusia ikut serta.
“Pemimpin G20, Indonesia, telah mengirim undangan ke semua negara untuk berpartisipasi. Adapun bagaimana masing-masing negara akan merespons, ada informasi bahwa Menteri Keuangan Rusia (Anton Siluanov) akan ikut serta secara online. Namun, Indonesia bertanggung jawab atas semua detailnya,” kata Suzuki, kepada parlemen Jepang, dikutip dari Sputnik, Senin (18/4/2022).
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, dia menambahkan, pemerintah Jepang tidak bisa memberikan komentar secara lengkap mengenai kehadiran suatu negara karena hal itu menjadi tugas Indonesia.
Suzuki menambahkan, isu Ukraina akan menjadi pembahasan selama pertemuan dan dia akan menggunakan kesempatan untuk membujuk negara-negara tertentu untuk agar bergabung dalam kampanye sanksi terhadap Rusia.
“Kalau hanya beberapa negara yang memberikan sanksi, maka ada beberapa celah yang mungkin terjadi. Oleh karena itu, kita ingin sebanyak mungkin negara ikut dalam sanksi agar tidak ada celah. Di antara negara-negara peserta G20 ada yang abstain dalam pemungutan suara pada resolusi PBB atau menentang. Saya kira penting untuk menggunakan (pertemuan G20) untuk bekerja sama dengan negara-negara ini,” kata Suzuki.
Para menkeu dari negara anggota G20 dan kepala bank sentral akan bertemu di Washington DC di bawah kepemimpinan Indonesia pada Rabu (20/4/2022).
Sebelumnya Menkeu AS Janet Yellen mengatakan negaranya akan memboikot beberapa pertemuan G20 jika delegasi Rusia hadir. Ada beberapa pertemuan yang digelar menjelang KTT di Bali pada Oktober mendatang, termasuk di AS pekan ini dan Indonesia pada Juli mendatang. (Calvin G. Eben-Haezer)