JAKARTA – Terawan Agus Putranto selaku penemu dari Vaksin Nusantara mengumumkan perkembangan vaksin Covid-19 tersebut kepada publik.
Mantan Menteri Kesehatan Indonesia ini berujar bahwa para pengguna Vaksin Nusantara tidak perlu mendapatkan suntikan booster untuk melawan Virus Corona.
“Yang jelas dari hasil evaluasi dalam satu tahun, uji klinis satu dan dua kemampuan untuk memproteksi terhadap COVID-19 masih tinggi, artinya vaksin Nusantara tidak perlu booster,” ujar Terawan Agus Putranto, Rabu 22 Juni 2022.
Terawan Agus Putranto juga optimis Vaksin Nusantara bisa memerangi varian Covid-19 yang baru yaitu Omicron.
“Cukup melawan Omicron, termasuk varian-varian lainnya,” kata Terawan Agus Putranto.
Sebagai informasi, menurut keterangan Terawan Agus Putranto, Vaksin Nusantara telah melewati uji klinis fase I hingga fase II.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Vaksin Nusantara juga disebut oleh Terawan Agus Putranto dapat melawan Omicron BA.4 dan Omicron BA.5.
Terawan Agus Putranto akan melaksanakan uji klinis fase ketiga dari Vaksin Nusantara yang akan melibatkan 1.800 subjek.
Terawan Agus Putranto juga yakin jika dirinya mendapatkan izin dari Kementerian Kesehatan, uji klinis Vaksin Nusantara bisa terselesaikan dengan cepat.
“Sesuai aturannya 1.800 (subjek) dan kita selalu siapkan. Karena ini sebuah platform yang baru ya tentunya butuh mindset yang baru,” tutur Terawan Agus Putranto.
“Kalau bisa target saya secepatnya (selesai). Tapi ini tergantung regulator Kementerian Kesehatan. Ya gimana mau cepat orang dilarang terus,” ungkap Terawan Agus Putranto.
Melihat berita ini, netizen mendukung apa yang telah diperbuat oleh Terawan Agus Putranto. Netizen berpendapat bahwa seharusnya hasil karya bangsa sendiri didukung bukannya dicegah.
Netizen juga menduga bahwa unsur politik telah terlibat dari pengadaan Vaksin Nusantara ini, sehingga vaksin tersebut terus dicekal oleh pemerintah.
Namun terdapat pula netizen yang tidak percaya terhadap Terawan Agus Putranto dan meminta dirinya untuk bertanggung jawab atas seluruh nyawa yang hilang karena Covid-19.
“Lawannya politik susah pak,” tulis akun Twitter @Hafiszh, dilihat pada Rabu 22 Juni 2022.
“Maju terus pak! orang baik selalu dihalangi apalagi jika tidak menguntungkan pihak tertentu. padahal dendritic immunotherapy ini pertama kali di dunia. vaksin yg ada sekarang sample nya dari varian lama, sedangkan virusnya terus bermutasi, gimana mau sembuh dilogika aja gadapet,” lanjut akun Twitter @vlaamsss.
“Bisa melawan rakyat Indonesia yang keluarganya meninggal gegara kelalaianmu ga?” tambah akun Twitter @AswanaAktivix.
“Nah, kenapa lebih percaya buatan luar yg dipromosiin sama tukang komputer si BG dan kroninya ??” imbuh akun Twitter @Think2_Smart. (Calvin G.
Eben-Haezer)