Senin, 6 Oktober 2025

AWAS…! Icha Novita: Alzier Jangan Halangi Upaya KPK Bongkar Dugaan Korupsi Gubernur Ridho

Icha Novita dalam demonstrasi Barisan Rakyat Peduli Lampung menuntut tanggung jawab Gubernur Ridho dalam kasus korupsi Pekan Olah Raga Nasional (PON) Rp 55 milyar beberapa waktu lalu di Lampung. (Ist)

BANDAR LAMPUNG- Alzier Dianis Thabrani, mantan Ketua Golkar Lampung lebih baik konsentrasi pada kasus yang dia hadapi sehubungan dengan keterkaitannya dengan dugaan kasus pencucian uang yang dilakukan mantan Bupati Lampung Selatan, Zainudin Hasan yang sedang diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini ditegaskan Kordinator Barisan Rakyat Peduli Lampung, Icha Novita kepada Bergelora.com di Bandar Lampung, Sabtu (20/10) setelah mendengar pernyataan Alzier yang menyatakan bahwa dirinya gila.

Icha Novita juga meminta agar Alzier tidak perlu membela kasus dugaan korupsi oleh Gubernur Lampung Ridho Ficardo sebagai Ketua KONI Lampung sebesar Rp55 milyar pada acara Pekan Olahraga Nasional (PON) di Jawa Barat.

“Jangan halang-halangi KPK untuk membongkar kasus dugaan korupsi KONI Lampung itu. Bela aja diri sendiri. Kasus ini biar urusan kami dan KPK,” tegasnya.

Icha menegaskan bahwa apa yang dilakukan Barisan Rakyat Peduli Lampung bukan untuk kepentingan pribadi tapi untuk kepentingan rakyat Lampung dengan melaporkan Gubernur Ridho ke KPK karena diduga selama ini telah menguntungkan diri sendiri.

“KPK sedang periksa Zainuddin Hasan dan  PT. Sembilan Naga. Perusahaan yang sama juga terlibat dalam berbagai proyek di Pemprov diduga melibatkan Gubernur Ridho Ficardo,” katanya.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa perusahaan ini selalu memenangi  tender puluhan miliar yang dilakukan oleh pemerintahan provinsi yang dipimpin Gubernur Ridho Ficardo.

“Aksi Barisan Rakyat Peduli Lampung sampai ke KPK di Jakarta karena penegakan hukum di Lampung telah gagal menindak lanjuti laporan-laporan masyarakat tentang berbagai kasus tersebut,” jelasnya.

Padahal apa yang dilakukan pemerintah provinsi dibawah kepemimpinan Ridho Ficardo sejak awal sudah jelas ada penyelewengan uang rakyat yang  berasal dari pajak dan masuk dalam penganggaran APBD maupun APBN.

“Sudah jelas ini yang dipakai uang rakyat dari pajak. Kalau dibiarkan, maka percuma rakyat bayar pajak kalau untuk memperkaya para koruptor,” katanya.

Icha Novita menegaskan agar Alzier Dianis juga instrospeksi dan tidak gegabah menuduh dirinya gila dan kurang kerjaan. Justru seharusnya Alzier membantu KPK untuk membongkar kejahatan yang telah merugikan rakyat Lampung.

“Jangan sampai nama Alzier justru rusak karena membela kasus-kasus korupsi. Seharusnya dia sebagai politisi senior memberi contoh pada yang lain, menjadi paling depan memerangi korupsi. Koq malah menyerang dan menghalangi rakyat yang sedang berupaya membongkar korupsi,” ujarnya.

Kepada masyarakat Lampung Icha Novita meminta agar ikut memantau kerja KPK yang sedang membongkar kasus-kasus korupsi di Lampung, agar pemerintahan akan datang tidak terbebani kasus-kasus korupsi yang dilakukan pemerintahan sebelumnya.

“Ayo, masyarakat tidak boleh diam. Masak gak ada aktivis, mahasiswa, ahli hukum dan politisi yang berani membersihkan berbagai kasus korupsi yang menjadi penyakit akut di Lampung. Kita susah majunya kalau begini terus,” tegasnya.

Terakhir kepada Alzier, Icha mengingatkan kalau tetap menghalangi pengusutan dugaan kasus korupsi Gubernur Ridho  Ficardo, dirinya bisa terkena pasal menghalangi kerja KPK dalam mengusut tuntas kasus-kasus korupsi di Lampung.

“Saya harap Bang Alzier mengerti, bahwa masa depan adalah milik kami. Harus bersih dari korupsi masa lalu. Yang menghalangi akan berhadapan dengan generasi muda dan rakyat Lampung sendiri,” tegasnya. (Salimah)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru