Kamis, 3 Juli 2025

BATALKAN…! Ikatan Alumni Trisakti Peduli: Munas IV IKA USAKTI Cacat Hukum

Universitas Tri Sakti, Jakarta. (Ist)

JAKARTA- Musyawarah Nasional IV Ikatan Alumni Universitas Trisakti (Munas IV IKA-USAKTI) yang akan dilaksanakan pada tanggal 23 Januari 2021 dianggap cacat hukum oleh Rahmat Hidayat, Ketua Ikatan Alumni Trisakti Peduli.

“Munas sengaja dibuat mendadak. Tidak ada sosialisasi. Ini akibat selama ini IKAUSAKTI memang belum memiliki AD/ART. Seharusnya IKAUSAKTI menyelesaikan dan memfinalkan penyusunan AD/ART terlebih dahulu,” tegasnya kepada pers, Sabtu (23/11).

Jika memang pengurus memiliki niat baik untuk kebaikan dan kemanfaatan para alumni, seharusnya organisasi ini disiapkan dulu fondasinya. Jangan jadikan organisasi hanya sebagai kendaraan politik dan kepentingan pribadi.

“Kami tahu, Azis Syamsuddin yang kita ketahui saat ini adalah Wakil Ketua DPR RI merupakan calon tunggal Ketua IkaUsakti dalam Munas,” ujarnya.

“Sekali lagi saya tegaskan, Munas IV-IKAUSAKTI yang akan dilaksanakan tanggal 23 Januari 2021 bsk adalah forum yang tidak sah dan cacat hukum. Kami siap gugat jika Munas tetap dilaksanakan,” sebut Rahmat Hidayat

Kurang Peka

Kepada Bergelora.com dilaporkan, Forum Koordinator Lintas Angkatan 1990-2000 an juga menolak Munas IV IKA USAKTI. Gelaran Musyawarah Nasional IV Ikatan Alumni Universitas Trisakti (Munas IV IKA-USAKTI) mendapatkan penolakan Ketua Forum Koordinator Lintas Angkatan 1990-2000an FEB Universitas Trisakti,  Andi SD.

Dalam releasenya Andi SD menyampaikan bahwa, pelaksanaan Munas IV IKA Universitas Trisakti kali ini dinilai kurang peka dengan perkembangan sosial ekonomi di Indonesia saat ini.

“Bangsa Indonesia saat ini sedang menghadapi bencana yang beragam. Penanganan Covid 19, Gempa di Sulawesi Barat, serta Banjir di Kalimantan Selatan  saat ini menjadi konsentrasi pemerintah. IKA USAKTI sebagai bagian dari Indonesia harus lebih peka terhadap kondisi ini,” ungkap Andi.

Andi menilai, pelaksanaan Munas IV IKA-USAKTI menilai waktunya kurang tepat. Apalagi kondisi saat ini angka penyebaran Covid-19 sedang mengalami kenaikan.

“Setertib apapun kita melakukan protokol kesehatan, jika tetap memicu berkumpulnya sekelompok orang di suatu tempat, kondisi ini tetap aja rentan penyebaran Covid-19. Oleh karenanya kami dari forum koordinasi Lintas Angkatan 1990-2000an meminta agar pelaksanaan Munas IV ini ditunda dulu hingga  covid-19 mereda, atau minimal hingga vaksin sudah terdistribusi secara menyeluruh di Indonesia,” ungkap Andi.

Di lain sisi, Andi juga menyoroti munculnya Calon Tunggal dalam Musyawarah Nasional IV Ikatan Alumni Universitas Trisakti (Munas IV IKA-USAKTI). Menurutnya munculnya calon tunggal dalam Munas IV Universitas Trisakti sebagai kegagalan Panitia SC maupun OC dalam mendorong proses demokratisasi.  

“IKA-USAKTI memiliki minimal 150.000-an alumni yang tersebar diberbagai sektor profesi. Dan memiliki kualitas alumni pemimpin yang tidak diragukan lagi. Munculnya calon tunggal ini saya yakin karena kurang sosialisasi sehingga meminimalisir kandidat lain untuk muncul,” lanjutnya.

Oleh karenanya Andi mengharapkan Munas IV IKA –USAKTI yang sedianya dilaksanakan pada tanggal 23 Januari 2021, ditunda pelaksanaannya. Karena dia menilai pelaksanaan Munas IV ini terlalu dipaksakan dan telah mencederai demokrasi.

“Calon tunggal itu tidak mungkin, kalau tidak ada permainan di dalam. Saya harapkan jangan  mencederai demokrasi di IKA USAKTI, karena Demokrasi di IKA USAKTI adalah harga mati,” pungkasnya. (Guardian)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru