Sabtu, 5 Oktober 2024

BAU BUSUK MULAI TERBONGKAR…! Penimbunan Bansos Presiden di Depok, Warga: Timbulkan Aroma Yang Cukup Menyengat!

DEPOK- Rudi Samin yang mengaku sebagai ahli waris pemilik lahan mengaku, bahwa bansos Jokowi dikubur tersebut sudah mengeluarkan aroma tidak sedap dan menyengat.

VIRAL Penggalian temuan 1 ton bantuan sosial Presiden yang dipendam di Depok:

Informasi yang didapat, pun juga dari video viral, bansos Jokowi tersebut ditimbun di sebuah lahan dekat gudang JNE Depok.

Temuan sembako terkubur di sebuah lahan dekat gudang JNE di Jalan Tugu Jaya, Kelurahan Tirta Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok. Peristiwa itu berawal dari kecurigaan seorang warga bernama tersebut.

Temuan satu ton bansos Presiden yang ditimbun di Depok. (Ist)

Ia mengaku mendapat laporan dari salah satu rekannya yang bekerja di JNE.

“Saya dapat informasi dari orang dalam JNE yang katanya ada pemendaman sembako,” ujarnya.

Berangkat dari rasa penasaran tersebut, Rudi samin kemudian melakukan penelusuran informasi itu dengan menggali sebagian lahan.

“Saya telusuri sehari tidak dapat,” katanya.

Kemudian Rudi Samin teringat seseorang berinisial S yang juga pernah bekerja di gudang JNE cabang Depok itu.

Rudi Samin mengatakan, S adalah mantan pekerja JNE yang sempat ia tolong karena pernah dituduh mencuri.

“Saya ingat punya klien inisial S, bahwa yang bersangkutan pernah kerja di sini (JNE) dan dia ngaku pernah diperintahkan bawa sembako ke dalam mobil besar oleh koordinator JNE inial A,” tuturnya.

“Saya penasaran, maka saya cari, sampai dua hari. Nah hari ketiga saya dapat dengan menggunakan beko,” sambungnya.

Kepada Bergelora.com di Depok dilaporkan, menurut pengakuan Rudi Samin, sembako Banpres yang dipendam itu jumlahnya bukan satu, namun patut diduga satu kontainer.

“Ini (sembako) dipendam. Artinya bukan satu ton tapi patut diduga satu kontainer JNE membawa sembako dan kemudian dipendam disini,” bebernya.

Lebih lanjut mantan Ketua Pemuda Pancasila itu mengungkapkan, bahwa sembako-sembako yang dikubur disitu sudah membusuk, dan menimbulkan aroma yang cukup menyengat.

Bentuknya berupa beras, ada ditemukan masih berada dalam satu karung.

“Beras itu masih ada yang karungan, sagunya juga ada.”

Rudi merasa yakin jika itu adalah sembako bantuan presiden karena ada labelnya.

“Ada tulisannya, bantuan presiden yang dikoordinir Kemensos (Kementerian Sosial),” tuturnya.

Bahkan, lanjut Rudi Samin, hal itu diperkuat dengan pernyataan orang keperesidenan yang sudah turun langsung ke lokasi kejadian.

“Dari Polres dan kepresidenan juga sudah datang kemarin. Ternyata menurut utusan kepresidenan ini benar Banpres,” ujarnya.

Dari tulisan yang tertera, kata Rudi Samin, bantuan tersebut ditujukan untuk masyarakat luar Pulau Jawa, seperti Sumatera, Kalimantan, NTT dan lain sebagianya.

“Tapi alangkah sayangnya pada saat itu kan 2020 masyarakat Indonesia lagi susah (karena pandemi), tapi kok ini malah dipendam.”

Rudi Samin merasa yakin betul ini menyalahi aturan.

“Kalau tidak layak kan seharusnya bisa dibuatkan berita acara dan ditukar dengan yang masih layak agar bisa dibagikan,” tuturnya. (Surtinah)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru