JAKARTA- Bertempat di Kantor Kemenhan di Jalan Merdeka Barat DPP PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) pada, Jum’at (10/3) menandatangani Kerjasama dengan Kemenhan untuk mendukung Program Bela Negara. Penandatanganan MOU ini dilakukan oleh Ketua Muhammad Taufik dan Dirjen Pothan, Sutrimo.
Pada pagi hari sebelumnya, pengurus , atlit, dan warga PSHT sebanyak 50 orang membaur dengan staf Kemenhan untuk mengikuti OR senam pagi. Setelah senam pagi, 25 warga PSHT memperagakan senam jurus berkelompok, sabung, maupun pertunjukan solo oleh para atlit pemenang kompetisi pencak silat dunia.
Muhammad Taufik dalam sambutannya menjelasakan bahwa kerjasama ini merupakan wujud 10 doktrin ajaran pendidikan PSHT terutama Memayu Hayuning Bawono yaitu ikut memperindah dunia. “
Pembelaan kepada negara kami lakukan dengan hati yang suci, dalam semangat persaudaraan bersama warga bangsa lain. Itulah inti Pancasila yang memang merupakan dasar dan asas organisasi PSHT,” kata Ketum Taufik dalam sambutannya.
Menhan Ryamizard Ryacudu menyambut antusias MoU dengan PSHT karena target pemberian pelatihan bela negara untuk 150 juta penduduk sd th 2019 menjadi semakin bisa diwujudkan.
“Yang saya suka, dengan PSHT program bela negara bisa sekaligus melaksanakan amanat Trisakti ketiga yaitu Berkepribadian dalam kebudayaan. Bisa untuk memperkuat kerjasama Kemenhan dengan Kemendikbud,” ujarnya.
Kepada Bergelora.com dilaporkan, usai penandatanganan MoU, ada prosesi pemberian seragam PSHT untuk Menhan Ryamizard Ryacudu, Sekjen Widodo dan Dirjen Pothan Sutrimo menandai pemberian keanggotaan kehormatan PSHT kepada beliau bertiga.
“Kita gembira dengan respon Menhan yang positif termasuk keinginan beliau untuk segera berkunjung ke padepokan PSHT di Madiun untuk melaksanakan tindak lanjut MOU,” ujar Eva Sundari. (Calvin G. Eben-Haezer)